Pelatihan pemulasaran jenazah diikuti puluhan Narapidana (Napi) Rutan Salatiga, Kamis (14/9).
- Pergeseran Jabatan Di Polres Purworejo, Kapolres Harapkan Peningkatan Kinerja
- Pengacara Dokter Aulia Risma: Ibunda Minta Penyelidikan Selidiki Uang Ratusan Juta Diterima Siapa Saja
- Bersekongkol Rugikan Negara Rp900 Juta, Debitur dan Pegawai BPR BKK Kabupaten Semarang Ditahan Kejari
Baca Juga
Seluruh tata cara mulai dari memandikan, mengkafani, dan menshalati jenazah diikuti dengan cermat Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano memimpin langsung jalannya praktek
pemulasaran jenazah ini.
Kepada wartawan, Andri Lesmano
mengatakan kegiatan ini merupakan kerja sama yang dijalin bersama Yayasan Hati Beriman.
"Ada pun tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan keagamaan dan tentunya menjadi program pembinaan kerohanian bagi WBP," kata Andri.
Andri menjelaskan dalam kegiatan diawali dengan penjelasan secara teori kemudian dilakukan praktik dari tata cara menyiapkan kain kafan, memandikan jenazah, cara mengkafani, hingga menshalatkan jenazah.
Semua tahapan tersebut diharapkan dapat dipahami WBP secara mendalam.
Ia mengungkapkan pembinaan kerohanian menjadi salah satu solusi untuk membenahi mental para WBP agar lebih baik dengan mendekatkan diri kepada Tuhan. Dan nantinya ilmu yang didapat di Rutan ini bermanfaatkan saat mereka sudah bebas baik bagi keluarga dan masyarakat umum.
"Selain kegiatan hari ini kami juga melakukan pendalam materi tentang dasar-dasar akidah dan fikih-fikih serta ibadah lainnya maupun pembinaan kerohanian dengan menggandeng Kementerian Agama, Yayasan, Ponpes, Gereja-gereja maupun dari pihak ketiga lainnya," pengkasnya.
- Sidang Praperadilan Polres Rembang Masuki Pemeriksaan Saksi
- Bareng AHY, Kapolda Jateng Bongkar Mafia Tanah Terbesar di Indonesia
- Hadirkan Anak Kepala Suku, Puluhan Warga Papua Tuntut Tanggungjawab Bos BLN Salatiga Atas Perusakan Lahan Adat