Para pelaku usaha didorong membangun jejaring untuk menggaet pasar skala besar. Pameran menjadi salah satu cara mendekatkan ke pelanggan sekaligus membuka peluang baru.
- Dorong Tertib Pajak Dan PAD, Pemprov Jateng Gulirkan Program Pemutihan Pajak 2025
- WOM Finance Salurkan Pembiayaan Rp4,3 T di Sepanjang 2023
- Kelompok Tani Wanita Karanganyar Banting Setir Produksi Kerupuk Bawang
Baca Juga
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, Ema Rachmawati mengatakan, para pelaku usaha harus bisa menjaring pelanggan untuk pembelian ulang produk-produk ditawarkan.
“Momen ini dimanfaatkan untuk mendapatkan pelanggan baru jika memungkinkan repeat order (pembelian ulang) agar usaha semakin maju dan besar,” ungkap Ema di sela-sela Paviliun Jateng Pameran Usaha Dagang Kecil Menengah (UDKM)- Industri Kecil Menengah (IKM) Finance& Travel Unggulan diprakarsai oleh Kadin Provinsi Jateng, Jumat (3/2).
Pameran berlangsung di atrium Mal Ciputra Semarang mulai 3-7 Maret 2023. Sekitar 52 stand turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Selain itu, dia juga menyoroti industri fashion yang mendukung batik di Jateng.
“Dari 35 kabupaten/ kota memiliki batik tapi masih sedikit yang mengembangkan dalam bentuk fashion (baju jadi). Padahal potensi ini cukup besar ketika pembeli ingin membeli baju jadi dengan bahan batik,” kata dia.
Oleh sebab itu, dia meminta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Tengah berperan mengembangkan potensi batik.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Tengah, Harry Nuryanto Soediro mengatakan, sekitar 4,2 juta UMKM tercatat di provinsi ini. Jumlah tersebut terbesar di Indonesia baik usaha mikro hingga makro.
“Kami berperan memberikan pelatihan, pendampingan dan promosi termasuk pameran. Kami adakan rutin setiap tahun termasuk di masa pandemi juga dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan,” terang dia.
Jateng, lanjut dia, sedang menjadi primadona para investor. Hal ini dianggap angin segar efek domino menggerakkan perekonomian di provinsi ini.
“Orang dari luar Jateng berkunjung dan memborong produk UMKM lokal sehingga memaksimalkam ekonomi Jateng,” terang dia.
Terkait pameran ini, dia melanjutkan, turut menggandeng biro travel dan lembaga keuangan. Hal ini diharapkan para pelaku usaha siap naik kelas jika membutuhkan pendanaan.
“Sedangkan, memfasilitasi biro travel karena perjalanan wisata sudah mulai dibuka sehingga bersama-sama UMKM akan bangkit bersama,” pungkas dia.
- Solo Great Sale Digelar, KADIN Jateng: Jadi Penggerak Ekonomi
- Kadin Dorong Dunia Usaha Wujudkan Ekonomi Rendah Karbon
- Akui Bebani Negara, Ketua Kadin Jateng Setuju Batasi BBM Subsidi untuk Mobil Mewah