Pelaku Pengeroyok Samsul Tak Ditahan Polsek Ungaran

Sembilan remaja usai mengeroyok Samsul (18) warga Kota Semarang, diamankan di Polsek Ungaran, Polres Semarang namun tak sampai ditahan, Minggu (2/6). Erna Yunus B/RMOLJateng
Sembilan remaja usai mengeroyok Samsul (18) warga Kota Semarang, diamankan di Polsek Ungaran, Polres Semarang namun tak sampai ditahan, Minggu (2/6). Erna Yunus B/RMOLJateng

Sembilan remaja digiring Polsek Ungaran, Polres Semarang, Minggu (2/6). Mereka terpaksa dibawa ke kantor polisi karena diduga menjadi pelaku pengeroyokan terhadap Samsul (18).


Namun, usai dibawa dan didata petugas, ke-sembilan pelaku ini tidak dilakukan penahanan karena sebagian besar masih duduk di bangku sekolah baik SMP dan SMA Sederajat.

Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra melalui Kapolsek Ungaran Kompol Giri Narwantono mengatakan, peristiwa yang terjadi pada Minggu (2/6) dini hari itu bermula saat korban Samsul bersama rekannya Haikal (18 Th) warga Nyatnyono hendak pulang kerumah nenek M. Samsul.

"Korban merupakan warga Kota Semarang, namun korban Samsul tinggal bersama neneknya di daerah Dsn. Gondang Ds. Nyatnyono Kec. Ungaran Barat dan bersekolah salah satu SMK Swasta di Ungaran," jelasnya.

Lebih lanjut pihaknya menyampaikan saat korban hendak pulang ke Nyatnyono sehabis bermain, saat melintas di wilayah Genuk dihadang 9 orang remaja yang tak dikenal.

"Saat melintas di daerah setelah kolam renang Singapon, di area persawahan korban dihadang 9 orang remaja tak dikenal. Korban langsung dikeroyok, sedangkan rekan korban melarikan diri," bebernya.

Korban yang berteriak minta tolong di selamatkan oleh penjual angkringan Septa Adi (26) warga Kota Semarang, yang sedang berjualan tidak jauh dari lokasi. Dan dalam kurung waktu tidak lama setelah penjual angkringan melaporkan ke Polsek Ungaran, ke 9 pelaku berhasil diamankan tidak jauh dari lokasi.

Kompol Giri juga menuturkan bahwa, motif dari pengeroyokan tersebut diduga dendam pribadi salah satu pelaku (RA) yang juga 1 sekolah dengan korban. Sehingga pelaku mengajak rekan rekan mainnya untuk menghadang korban saat melintas dijalan arah Nyatnyono.

RA mengadu kepada rekannya melalui pesan singkat WA, sehingga rekannya mengajak rekan lain lagi yang kebetulan sedang menonton kesenian Reog pada Sabtu malam minggu di daerah Kec. Bergas.

"Dan mereka bergerak bersama sama dijalan arah rumah domisili korban yang tinggal bersama neneknya, dan terjadi pengeroyokan tersebut," pungkasnya.

Dari tangan para pelaku diamankan Hp milik para pelaku, dan juga 4 Unit kendaraan yang digunakan para pelaku.

Saat ini baik korban, pelaku beserta para orang tua dan guru sekolah sudah mendatangi Polsek Ungaran guna mengetahui keberadaan anak maupun siswa di sekolahnya masing masing.

Atas mediasi dari Kapolsek Ungaran dengan pertimbangan para pelaku masih dibawah umur, baik para pelaku maupun korban dilakukan mediasi dengan menyertakan surat pernyataan dihadapan orang tua maupun guru.