Psikologi dari Biro Psikologi SSDM Mabes Polri Kompol M. Mujib Ridwan S.Psi, M.Psi., menjelaskan bahwa kondisi kejiwaan tersangka IS dalam keadaan sehat tidak dalam keadaan depresi.
- Polres Grobogan Berhasil Membekuk 3 Pelaku Curanmor
- Aksi Perampasan HP dan Penganiayaan di Cucian Mobil, Masih Diselidiki Polisi
- Dua Pelaku Tawuran Perang Sarung Di Jalan Kawi Digelandang
Baca Juga
IS adalah, pelaku mutilasi pacar menjadi 11 bagian kemudian dibuang di beberapa titik di wilayah Kabupaten Semarang.
"Setelah kami melakukan pemeriksaan dengan 3 metode yaitu wawancara, tertulis dan observasi, kami berkesimpulan bahwa kondisi kejiwaan tersangka dalam keadaan sehat," kata Kasubbag Psikrim Bagsipol Ropsi SSDM Polri Kompol M. Mujib Ridwan S.Psi, M.Psi., saat di Polres Semarang, Selasa (2/8).
Terbukti, ungkap dia, dari penuturan tersangka dapat menceritakan secara runtut kejadian demi kejadian yang dialaminya.
Bahkan, IS saat membunuh hingga memutilasi pacarnya dilakukan secara sadar
"Dan dapat diterima secara nalar tentang pernyataan pernyataan tersangka," ujar Kompol Mujib.
Sementara, Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika H A, SIK, MH. Kepada awak media saar dikonfirmasi membenarkan pihaknya mendatangkan Tim Psikologi Mabes Polri.
"Kehadiran Tim Psikologi Mabes Polri untuk memeriksa kejiwaan tersangka mutilasi pacar menjadi 11 bagian, IS (34th). Langkah ini, bagian dari perkembangan penyidikan Satreskrim Polres Semarang dalam kasus pembunuhan disertai mutilasi di wilayah Hukum Polres Semarang," terang Kapolres.
Yovan menyebutkan, tujuan dari pemeriksaan Psikologi tersangka IS guna melengkapi berkas pemeriksaan dan juga mengetahui kondisi kejiwaan tersangka.
Yovan menambahkan, tindakan sadis tersangka yang memutilasi korban dalam tenggang tiga hari mendasari penyidik untuk mengetahui kejiwaan tersangka.
- Satlantas Polres Salatiga Gencar Sosialisasi Perubahan Bentuk Ujian Praktik SIM
- Kendali Tanda-tanda Berat Overthinking