Pelaku Mengaku Khilaf, Motor Tetangga Diembat

Kapolres Purworejo AKBP Eko Sunaryo Memberikan Keterangan Pers Tentang Penangkapan Pelaku Tindak Pencurian Yang Dilakukan Tetangga. Budi Agung/RMOLJawaTengah
Kapolres Purworejo AKBP Eko Sunaryo Memberikan Keterangan Pers Tentang Penangkapan Pelaku Tindak Pencurian Yang Dilakukan Tetangga. Budi Agung/RMOLJawaTengah

PURWOREJO - Rumah tetangga yang kosong menjadikan seorang pria berinisial M gelap mata. Lelaki berusia 37 tahun ini nekat membawa kabur motor yang ada di dalam rumah pada November tahun lalu.

Kapolres Purworejo AKBP Eko Sunaryo mengungkapkan tindak pencurian itu terjadi di wilayah Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo.

"Pelaku merupakan buruh harian. Melakukan pencurian tersebut di dalam rumah kosong milik almarhum H Iskandar di Gang Selarik RT 01/RW10, Kelurahan Kutoarjo, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo,"  kata Kapolres Purworejo.

Dijelaskan Kapolres, tindak pencurian itu dilaporkan oleh Dwi Iswanto yang merupakan anak H Iskandar. Dwi Iswanto melaporkan kepada Polsek Kutoarjo bahwa ada tindak pidana pencurian di rumah milik ayahnya. Selanjutnya tim Reskrim Polsek Kutoarjo menindaklanjuti laporan tersebun dan akhirnya pelaku dapat diamankan.

“Pada hari Senin tanggal 22 April 2024 sekitar pukul 18.00 WIB, tim Reskrim kami berhasil menangkap pelaku kejahatan pencurian sepeda motor di daerah Kutoarjo. Dimana pelaku merupakan tetangga korban sendiri," jelas Eko.

Sebelum pencurian, pelaku melihat pintu belakang rumah Iskandar dalam keadaan rusak sehingga tersangka dapat masuk dengan mudah ke dalam rumah kosong tersebut, dan mengambil sepeda motor yang ada di dalamnya.

Hasil curian tersebut disimpan oleh pelaku dirumahnya selama tiga hari. Rencana motor tersebut oleh pelaku akan dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Dari tangan pelaku, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa satu buah STNK dan satu unit sepeda motor merk Viar type VIZ tanpa plat nomor, tahun 2014, warna hitam Noka: MF3VR101BEL000814 Nosin: YX150FMG13101807 beserta kunci kontaknya.

Di hadapan petugas pelaku mengungkapkan penyesalan atas kejadian yang dilakukannya dan bertekad untuk tidak mengulanginya lagi.

"Saya baru satu kali ini melakukan pencurian. Pada saat itu saya khilaf dan saya menyesal serta berusaha tidak akan mengulanginya lagi," kata pelaku.

Atas kejadian pencurian tersebut korban mengalami kerugian satu unit sepeda motor merk Viar seharga sekitar Rp5.000.000 dan pelaku dipersangkakan atas tindak pidana Pencurian Dengan Pemberatan Pasal 363 ayat (1) ke 3 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman pidana maksimal 7 tahun penjara.

"Tanggung jawab keamanan bukan hanya menjadi tanggung jawab Polri, melainkan menjadi tanggung jawab kita bersama, dimana peran serta masyarakat sangat diperlukan. Minimal tumbuh kesadaran untuk tidak menciptakan adanya keadaan yang menimbulkan kesempatan terjadinya tindak pidana," pesan Kapolres.