China tidak akan mengundang para politisi negara-negara Barat yang menyuarakan boikot diplomatik untuk Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.
- Ratu Elizabeth II Tutup Usia
- Peringati 80 Tahun Konferensi Wannsee, Jerman dan Israel Kecam Penyangkalan Holocaust
- Indonesia Kecam Serangan Militer Rusia ke Ukraina
Baca Juga
Mengutip sumber, The Global Times mencatat, Beijing tidak pernah berencana untuk mengundang politisi Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat yang kerap menyerukan boikot terhadap Olimpiade tahun depan.
Selama briefing pada Senin (29/11), jurubicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengkritik politisasi olahraga dan menekankan bahwa itu adalah acara untuk atlet, bukan politisi.
Wang lebih lanjut mengutuk retorika Washington yang bertentangan dengan semangat Piagam Olimpiade dan menegaskan komitmen Beijing untuk menyelenggarakan Olimpiade yang aman dan hebat.
Selain itu, di bawah aturan Olimpiade, pejabat pemerintah harus diundang terlebih dahulu oleh komite Olimpiade negara mereka, dan undangan tersebut kemudian harus disetujui oleh Komite Olimpiade Internasional.
Pada pertengahan November, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan sedang mempertimbangkan untuk memboikot Olimpiade Musim Dingin Beijing atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia di China.
Hal serupa juga tengah dilakukan oleh Presiden AS Joe Biden dan sejumlah negara lainnya, demikian dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL. 
- Putra Mahkota Arab Saudi Perluas Masjid Pertama Dibangun Nabi Muhammad SAW
- China Keluarkan Aturan Main Game Online untuk Anak-anak
- Indonesia Cermati Keputusan Australia Bangun Kapal Selam Nuklir
