- HKG PKK Momentum Evaluasi Program Pemberdayaan Keluarga
- Pamerkan Capaian Salatiga, Yasip Harapkan Input Atas Studi Lapangan Peserta PKP
- Cap Go Meh di Klenteng Hok Tek Bio Salatiga, Dihadiri Lintas Agama, Wujud Toleransi
Baca Juga
Tidak sekedar mendapatkan teori, pegawi di lingkungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purworejo juga diajak bisa melakukan pemadaman api menggunakan teknik tradisional saat terjadi kebakaran ringan.
Hal itu disampaikan Kadiv Sosdiklih Parmas & SDM KPU Purworejo, Abdul Aziz saat diadakan simulasi pemadaman kebakaran di kantor KPU setempat, Rabu (10/7).
"Setidaknya kita paham cara pemadaman teknik tradisional dengan karung goni basah dan teknik moderen menggunakan APAR," kata Abdul Aziz.
Suasana semakin hidup ketika peserta diajak untuk mempraktikkan cara memadamkan api dengan karung goni basah dan APAR. Dengan penuh antusias, mereka mencoba memadamkan api kecil yang sengaja dinyalakan sebagai bagian dari simulasi.
"Bagaimana kalau api tambah besar. Apa tindakan kita. Tim satpol PP Damkar membimbing peserta untuk melakukan evakuasi, menghubungi pemadam kebakaran, dan membantu tim damkar dalam penanganan lebih lanjut," katanya.
Pelatihan ini ditutup dengan penegasan pentingnya pencegahan kebakaran melalui pengecekan rutin alat listrik dan gas, serta memastikan ventilasi yang memadai untuk mencegah akumulasi gas yang bisa memicu ledakan.
"Lebih baik mencegah daripada memadamkan. Tim Damkar, menggarisbawahi pentingnya kesiapan dan pelatihan berkelanjutan," sebutnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh peserta semakin tanggap dan siap dalam menghadapi situasi darurat kebakaran.
Pelatihan Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran ini bukan hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan kesadaran akan pentingnya keamanan di lingkungan kerja.
Dengan semangat kebersamaan dan kesiagaan yang tinggi, KPU Purworejo terus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan bebas dari ancaman kebakaran.
Kabid Damkar pada Satpol PP Damkar Purworejo, Slamet menyampaikan bahwa simulasi ini menindaklanjuti permintaan dari KPU.
"Untuk simulasi, utamanya penggunaan Apar, kita sudah praktek, juga sudah sosialisasikan pencegahan kebakaran," ungkapnya.
Secara umum, lanjutnya, setiap kantor sebaiknya bisa melakukan pencegahan serta penanganan dan antisipasi awal jika ada kejadian kebakaran.
"Lalu juga persiapan alat serta penggunaannya. Tadi dengan saya 7 orang personel (saat simulasi). Setiap instansi yang meminta untuk simulasi dan sosialisasi kita siap," pungkasnya.
- KPU Purworejo Tetapkan DPT Sebanyak 616.780 Pemilih
- KPU Purworejo Membuka Rekrutmen 9.744 KPPS untuk Pilkada 2024
- Awal Pencoklitan, Petugas Pantarlih Sasar Tokoh Masyarakat, Agama dan Pejabat Publik