Patuhi Persyaratan Ekspor, SBW Asal Jawa Tengah Meningkat Signifikan di Pasar Global

Badan Karantina Indonesia melalui Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Jawa Tengah. Ist
Badan Karantina Indonesia melalui Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Jawa Tengah. Ist

Ekspor Sarang Burung Walet (SBW) asal Jawa Tengah yang difasilitasi Badan Karantina Indonesia melalui Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan setempat, meningkat signifikan di pasar global. 

Pejabat Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Jawa Tengah Turhadi  Noerachman mengatakan  berdasarkan sistem data Iqfast Badan Karantina Indonesia, Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Jawa Tengah telah memfasilitasi ekspor SBW tahun 2023 mulai bulan Januari hingga  November sebanyak 57 ton dengan nilai ekonomis Rp 1,6 triliun dan menerbitkan sertifikat kesehatan sebanyak 545 kali.

Menurut Turhadi, hal ini meningkat sebanyak 42,5 % dibanding periode sama tahun 2022 yang hanya berhasil menfasilitasi  ekspor SBW sebanyak 40 ton dengan nilai ekonomi Rp 1 triliun dan  menerbitkan sertifikat kesehatan sebanyak  363 kali.

“Tren permintaan SBW asal Jawa Tengah  di pasar global menunjukkan tren positif , meningkat 42,5%  pada tahun 2023, dibandingkan  tahun 2022. Hal ini patut kita syukuri  karena SBW yang juga dikenal sebagai emas putih merupakan salah satu komoditas ekspor yang memiliki nilai ekonomis  tinggi,” kata Turhadi melalui keterangan tertulisnya (9/12).

Turhadi  mengatakan meningkatnya permintaan pasar SBW asal Jawa Tengah karena selama ini pihaknya rutin memberikan bimbingan teknis dan pengawasan terhadap serangkaian pemrosesan SBW hingga ekspor untuk menjamin kesehatan SBW sesuai dengan persyaratan  negara tujuan.

Dikatakan Turhadi, salah satu proses penjaminan kesehatan SBW adalah  dengan proses penelusuran dari hulu sampai hilir. Proses ketelusuran ini terus dikembangkan guna memperkuat jaminan Kesehatan.

"Selain pemeriksaan fisik dan dokumen, wajib memenuhi persyaratan karantina dan standar keamanan pangan negara tujuan ekspor,” ujar Turhadi.

Sejalan dengan arahan Kepala Barantin, Sahat M. Pangabean, untuk memenuhi permintaan pasar SBW di pasar global yang terus meningkat, pihaknya  terus mengawal dan  meningkatkan layanannya serta memastikan kesehatan dan keamanan SBW yang diekspor sehingga terjamin dinegara tujuan.

Lebih lanjut, Turhadi menjelaskan, lalulintas SBW dari Jawa Tengah banyak diekspor ke negara Tiongkok, Kanada, Hongkong, Taiwan, Makao, Singapura dan Amerika Serikat. 

“Sementara frekuensi pengiriman SBW dalam bentuk mangkok dan patahan, mess dan kaki terbanyak ke Negara Tiongkok dan Hongkong,” pungkas Turhadi.