Utusan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salatiga mengambil dua formulir sekaligus dalam proses Penjaringan dan Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga Periode 2025-2030 di Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Salatiga, Minggu (12/05).
- Momen Haru Akad Nikah Putri Politisi PDI-P, Ganjar Pranowo Hadir Jadi Saksi Nikah
- BEM STIMIK Tunas Bangsa Banjarnegara Ajak Masyarakat Tolak Hasil Revisi UU TNI, Kepolisian, Dan Kejaksaan
- Patuh Instruksi Megawati, Bupati Karanganyar Tunda Retret Kepala Daerah PDI-P
Baca Juga
Momen ini seakan ingin mematahkan mitos jika Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan PDI-P tidak bisa bersanding di perpolitikan tanah air.
Ketua Umum Dewan Pengurus Daerah PKS Kota Salatiga periode 2015-2020 Latif Nahari mengatakan bahwa kehadiran dua utusan pengurus PKS Salatiga ke Kantor DPC PDI-P Salatiga merupakan satu pesan politik bahwa PKS serius dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Salatiga.
"Kami ingin menyampaikan pesan bahwa kami PKS Kota Salatiga benar-benar serius ingin membangun Kota Salatiga bersama-sama dengan seluruh komponen anak bangsa," ungkap Latif.
Maka, ujar dia, tidak akan ada lagi mitos bahwa partai A tidak bisa bergabung dengan partai B atau partai B tidak bisa bergabung dengan partai A.
Karena perbedaan ideologis dan lain sebagainya dinilainya akan mengakhiri mitos tersebut.
"Kita ingin sampaikan bahwa untuk membangun Salatiga kita harus bersama-sama, maka dengan siapapun itu kita harus senantiasa mencoba membuat sebuah konfigurasi demokrasi politik yang penuh dengan kebersamaan," paparnya.
Banyak mungkin yang selama ini mengira bahwa PKS dan PDI-P seakan-akan tidak akan pernah bisa bersatu.Tapi Latif menandaskan, akan mencoba menyampaikan pesan bahwa hal itu tidak benar.
"Tidak ada sekat antara PKS dengan PDI-P atau antara PKS dengan partai yang lain. Yang kita butuhkan adalah kebersamaan, sehingga sebagai salah satu niat baik ada salah satu niat yang dari lubuk hati kami yang paling dalam untuk membangun bersama-sama Kota Salatiga dengan mengambil formulir pendaftaran yang sedang dibuka oleh teman-teman kita PDI-P Salatiga," bebernya.
Dalam konteks Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, secara internal PKS Salatiga saat ini masih melaksanakan proses Penjaringan.
Dan siapa yang akan maju menjadi Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, disebutkan Latif sampai dengan hari ini masih belum selesai.
Untuk itu, PKS Salatiga mengambil formulir di DPC PDI-P Salatiga atas nama partai.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat proses di internal kami bisa selesai, sehingga nanti kita bisa sampaikan di waktu pengembalian formulir. Kita mohon doa dari masyarakat Kota Salatiga semuanya, supaya proses demokrasi ini berjalan dengan baik, saling menghormati antara sesama kandidat, sesama partai politik dan proses di masing-masing internal partai kita hormati. Sehingga kita bisa memunculkan sebuah cuaca suasana politik yang demokratis di Kota Salatiga," imbuhnya.
Hal senada disampaikan Ketua DPC PDI-P Salatiga, Dance Ishak Palit. Dance justru ingin seluruh elemen masyarakat, seluruh partai secara bersama-sama dan bahu membahu membangun Salatiga, tidak lagi melihat partainya apa.
Sementara, Sekretaris DPC PDI-P Salatiga Dian saat dikonfirmasi menyebutkan hingga batas waktu ditentukan jumlah pendaftar sebanyak 11 orang. Baik dari unsur perseorangan mau pun partai politik.
"Berarti, pengambilan terakhir adalah PKS dengan dua formulir yakni untuk Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga Periode 2025-2030," sebut Dian.
- Wonogiri: Rencanakan Pendirian Kopdes Merah Putih Bertahap Sesuai Kesiapan Desa
- Catatan Duet Ahmad Luthfi – Taj Yasin Memimpin Jateng (1)
- Wagub Jateng Ingin Ada Tambahan Ekstrakurikuler Keagamaan Di Sekolah