Pasangan suami istri asal Salatiga yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan kereta di Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari diketahui dalam keadaan berpuasa dan hendak menuju masjid untuk melakukan salat dzuhur.
- BEM Semarang Raya Tolak RUU TNI
- Banjir Kaligawe, Jalur Pantura Macet Parah Sepanjang 16 Kilometer
- Ratusan Massa Datangi Bank Jateng Tuntut Bersihkan Dari Korupsi Dan Kepentingan Pejabat
Baca Juga
Hal tersebut disampaikan kakak korban, Emi Purwaningsih (55), saat mendatangi lokasi kecelakaan, Kamis (23/2). "Abis nganterin saya dari Salatiga ke Purwosari. Sempat istirahat sebentar dan kemudian pamit ke masjid dan rencananya mau langsung pulang ke Salatiga. Beberapa menit, dapat kabar kalau mobil adik saya tertabrak kereta," kata Emi.
Korban tewas atas nama Surati dan suaminya Alip Mukhtarudin (55). Keduanya tewas dalam kondisi mengenaskan usai mobil bernopol H 8892 DK, tertabrak kereta api Argo Bromo Anggrek Jurusan Surabaya–Jakarta, pada Kamis (23/2), sekira pukul 12.40 WIB.
Evakuasi mobil sempat mengalami kendala, lantaran badan mobil terjepit jembatan rel dan terpaksa ditarik menggunakan truk. Tertabrak dan sempat terseret kondisi mobil rusak parah.
Sementara itu, Kapolsek Gayamsari, Kompol Hengki Prasetyo mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi di perlintasan tanpa palang pintu Kelurahan Tambakrejo, sekira pukul 12.40 WIB.
"Kecelakaan melibatkan Kereta Api Argo Bromo Anggrek Jurusan Surabaya–Semarang, dengan mobil minibus. Dua orang tewas dalam kejadian tersebut," terang Kompol Hengki.
- Tradisi Ziarah Jelang Lebaran, Masyarakat Padati Makam Bergota
- Anggota Satnarkoba Polres Karanganyar Meninggal Tabrak Warung, Saat Mengejar Pengedar Narkoba
- Kebakaran Di Kebumen, Polisi Temukan Tiga Titik Korsleting Listrik