Pastor Yulius Yasinto Raih Gelar Doktor ke-73 Prodi Doktor Studi Pembangunan di UKSWL

Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Katolik Arnoldus Kupang Pastor Dr. Yulius Yasinto, SVD, MA, MSC., resmi menyandang gelar Doktor Studi Pembangunan (DSP) dari Universitas Kristen Satya Wacana, Selasa (8/8).


“Mengkaji kontribusi pembangunan infrastruktur pedesaan (sistem irigasi) dan teknologi pertanian terhadap penghidupan masyarakat petani di daerah Irigasi Bena di Kabupaten Amanuban Selatan, Timor, Nusa Tenggara Timur,” kata dia.

Gelar Pastor Dr. Yulius Yasinto menjadi lulusan ke-73 Prodi DSP setelah menjalani Promosi Doktor Studi Pembangunan Fakultas Interdisiplin (FId) UKSW.

Melalui Promosi Doktor dipimpin langsung oleh Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., Pastor Dr. Yulius Yasinto lulus dengan predikat terpuji.

Orasi ilmiah bertajuk "Pembangunan Infrastruktur Pertanian dan Kesejahteraan Petani: Analisis Livelihood Petani Kawasan Irigasi Bena" dipaparkan di hadapan Promotor Prof. Daniel Daud Kameo, S.E., M.A., Ph.D., Ko-promotor Prof. Dr. Robert M.Z. Lawang, dan Marwata S.E., M.Si., Akt., Ph.D., serta penguji Prof. Dr. Gatot Sasongko, S.E., M.S., Dr. Pamerdi Giri Wiloso, M.Si., dan Dr.Ir. P. Wiryono Priyotamtama, SJ, M.Sc.

Pastor Dr. Yulius Yasinto menyebut, data statistik menunjukkan meskipun ada pembangunan infrastruktur pertanian signifikan, kesejahteraan masyarakat setempat tetap terbelakang dan kemiskinan tetap ada.

Adapun kajian dibuatnya, menemukan kontribusi pengembangan aset alam terhadap kemajuan ekonomi telah ditentukan dan dibatasi oleh berbagai hal.

"Beberapa hal tersebut meliputi ketimpangan akses terhadap tanah dan air, modal atau sumber daya keuangan, dan penyediaan teknologi dan pengetahuan," terang pria kelahiran Manggarai, Flores 58 tahun silam ini.

Selanjutnya, Rektor Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) periode 2009-2017 ini merekomendasikan reformasi kebijakan pembangunan perdesaan dengan fokus pada peningkatan kapasitas ekonomi rumah tangga petani dan peningkatan kapasitas kelembagaan sosial pendukung.

Selain itu, peningkatan pemerataan akses tanah dan air, sumber daya keuangan dan teknologi atau pengetahuan, serta pengembangan eko-pertanian berbasis pertanian skala kecil juga menjadi rekomendasi yang ia berikan dari hasil disertasinya.

Rektor Intiyas memberikan apresiasi atas gelar doktor telah berhasil Pastor Dr. Yulius Yasinto raih.

Ia menegaskan, Pastor Dr. Yulius Yasinto menyandang status sebagai lulusan creative minority yang mampu menggerakkan massa di gereja maupun masyarakat sekitar.

"Selamat kepada Pastor Dr. Yulius Yasinto. Dengan visi entrepreneurship research university, Pastor Dr. Yulius Yasinto menjadi lulusan menghasilkan riset yang berdaya dampak dan siap melayani ladang Tuhan seutuhnya," pungkas Rektor Intiyas.

Sementara , Promotor sekaligus Dekan FId dan Ketua Program Studi (Kaprodi) DSP Prof. Daniel Daud Kameo menyebut bahwa Pastor Dr. Yulius Yasinto merupakan doktor pertama yang memulai tradisi baru dengan promosi doktor yang mana sebelumnya ia telah dinyatakan lulus dalam sidang tertutup.

Ia turut mengapresiasi topik disertasi mudah dipilih, namun dapat diselesaikan dengan baik.