PT Pertamina Patra Niaga memiliki komitmen untuk menyalurkan energi termasuk LPG hingga ke seluruh pelosok masyarakat. Oleh karena itu, Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Penunjang Bisnis PT Pertamina Patra Niaga dengan Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah melakukan tinjauan langsung ke 4 pangkalan resmi LPG yang ada di Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu (30/7).
- Kampung Alfamart Sahabat Bumi Bentuk Kepedulian Terhadap Lingkungan
- Awal Tahun 2025, Ribuan Lowongan Kerja Dibuka di Batang Industrial Park
- Industri Furniture Soloraya Kembali Menggeliat, Siap Tembus Pasar Ekspor Lagi
Baca Juga
Pangkalan LPG 3 kg yang dikunjungi diantaranya adalah Pangkalan Kunarsih di Kecamatan Tembalang, Pangkalan Zumrotul Mutmainah di Kecamatan Pedurungan, Pangkalan Sunarto di Kecamatan Pedurungan dan Pangkalan Ragil di Kecamatan Tembalang.
Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PT Pertamina Patra Niaga, Mia Krishna Anggraini mengungkapkan, kunjungan langsung ke pangkalan ini bertujuan melihat langsung kondisi penyaluran LPG khususnya LPG bersubsidi.
"Dari sisi stok dan suplai kepada para Agen LPG subsidi sangat aman, sehingga yang menjadi fokus adalah memastikan penyaluran hingga dan di rantai terakhir distribusi yaitu di pangkalan," jelas Mia.
“Dari Kunjungan Lapangan ini, seluruh Pangkalan menyatakan suplai lancar dan Konsumen yang kami temui menyatakan selalu dapat memperoleh produk LPG 3 kg karena selalu tersedia di Pangkalan. Fakta yang lebih membanggakan adalah bagaimana para Pangkalan ini sesungguhnya juga menjadi Pejuang Subsidi Tepat yang mendorong subsidi LPG 3 kg tepat sasaran,’’ tegas Mia, Senin (31/7).
Dikatakan, selain sungguh-sungguh memastikan terpenuhinya kebutuhan warga yang berhak disekitarnya dan selektif dalam memenuhi kebutuhan diluar warga yang selama ini sudah terdaftar, beberapa Pangkalan juga mendorong konsumen yang mampu untuk menggunakan Bright Gas agar LPG 3 kg benar-benar dikonsumsi hanya oleh masyarakat yang berhak yang menggunakan LPG bersubsidi.
‘’Ini luar biasa karena program subsidi tepat ini selayaknya memang menjadi program bersama seluruh komponen negeri ini,” tandasnya.
Pada proses tinjauan langsung tersebut, Mia juga mengecek pelaksanaan pendataan konsumen LPG 3 kg.
Zumrotul Mutmainah, salah satu pemilik pangkalan yang dikunjungi, mengatakan, untuk program pendataan dalam rangka subsidi tepat LPG, pihaknya meminta KTP pelanggan.
‘’Lalu saya cek apakah Nomor Induk Kependudukan (NIK) pelanggan tersebut sudah terdaftar atau belum. Jika belum terdaftar, kami akan mintakan Kartu Keluarga (KK) pelanggan,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu konsumen yang ditemui LPG 3 kg di pangkalan Zumrotul Mutmainah, Imam mengungkapkan, sebagai konsumen pihaknya merasa pendataan untuk program subsidi tepat tidak bermasalah baginya.
“Kalau saya tidak masalah untuk menyerahkan KTP, apalagi penggunaannya untuk memastikan penyaluran LPG 3 kg kepada yang berhak untuk menggunakannya,” katanya.
Untuk menjamin penyaluran LPG 3 kg tepat sasaran dengan program Subsidi Tepat LPG, Pertamina juga mengharapkan kerja sama dengan pihak terkait seperti Pemerintah Daerah serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk turut ikut melakukan pengawasan pendistribusian LPG termasuk LPG 3 kg.
"Pengawasan bersama diperlukan untuk memastikan subsidi negara di LPG 3 kg tepat diterima masyarakat yang berhak,” jelas Aji Anom, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah.
- Mal kehilangan 20 % Pengunjung Akibat Trend Belanja Daring
- Tak Lagi Beli Pertalite, Banyak Masyarakat Akui Gunakan Pertamax Sekedar Tidak Ingin Antre
- Pelaku UMKM Jateng Ditantang Pertamina Urus Sertifikasi Halal dan Izin PIRT Produk