Paska Banjir, Jalur Pantura Demak-Kudus Bersiap Sambut Pemudik

Jalur Pantura Demak-Kudus yang terendam banjir saat ini sedang dipersiapkan untuk dapat dilalui dan sekaligus mempersiapkan kesiapan jelang arus mudik Lebaran 2024. Dicky Aditya/RMOLJateng
Jalur Pantura Demak-Kudus yang terendam banjir saat ini sedang dipersiapkan untuk dapat dilalui dan sekaligus mempersiapkan kesiapan jelang arus mudik Lebaran 2024. Dicky Aditya/RMOLJateng

Jalur Pantura Demak-Kudus yang terendam banjir saat ini sedang dipersiapkan untuk dapat dilalui lagi oleh pengendara. Banjir dua kali, awal Februari dan Maret ini menyebabkan jalan rusak parah. 


Demi dapat normal dan siap dilalui segera, perbaikan dilakukan DPU Kabupaten setempat di bawah Balai Besar Pelaksanaan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Akibat banjir, jalan ruas Demak Kota sampai perbatasan Kudus rusak parah dan sampah banjir berserakan memenuhi jalan. 

Ruas pasca banjir mulai Trengguli hingga sampai batas Kota Demak dan Kudus, saat ini masih dalam perbaikan dan juga dilakukan pembersihan jalan yang dilaksanakan petugas di lapangan. 

Infrastruktur jalan nasional Pantura itu saat ini juga sedang dipersiapkan untuk dapat digunakan untuk siap menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2024 mendatang. 

Dua ruas jalan dari arah Kudus dan Semarang bakal diperbaiki semuanya. Targetnya, perbaikan jalan Pantura selesai 31 Maret. 

Kepala BBPJN Jateng-DIY Rien Marlia memastikan jalan rusak pasca banjir sudah dapat dilalui normal dua minggu jelang Lebaran. 

Jalur Pantura Demak-Kudus yang sempat terendam banjir merupakan satu-satunya akses untuk menghubungkan antara Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur di bagian utara, sehingga mesti siap dan aman secara infrastruktur. 

"Kita persiapkan agar jalan rusak pasca banjir yang juga waktunya dekat dengan arus mudik sudah aman dan siap dua minggu sebelum arus mudik Lebaran. Sebab, Pantura itu saat ini di wilayah jalur utara Jawa banyak sekali dipilih para pemudik untuk menuju ke Jawa Timur," kata Rien, Selasa (26/3). 

Dalam mempersiapkan kesiapan infrastruktur mudik Lebaran 2024 itu, BBPJN Jateng-DIY juga akan melakukan survei kondisi jalur tengah dan selatan, termasuk akses penghubung antar wilayah yang dapat digunakan jalur alternatif. Survei jalur mudik akan melibatkan berbagai instansi terkait di lingkup kabupaten dan kota. 

Kendala dalam persiapan yang terbatas jelang mudik Lebaran, Rien menegaskan, tak akan jadi masalah berarti, karena pihaknya telah mempersiapkan matang seluruh persiapan dan kesiapan teknis untuk perbaikan serta pemeliharaan infrastruktur jalan di wilayah Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta.

"Harapannya jalur mudik di Jateng dan DIY terutama jalur Pantura yang dipastikan akan menjadi pilihan para pemudik kita pastikan siap untuk dilalui dalam mendukung kelancaran arus lalu lintas mudik Lebaran 2024. Kami juga terus berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait di daerah masing-masing, agar bisa terlibat dalam melaksanakan survei dan pemetaan jalur mudik rawan dan perlu perbaikan, ini sudah berjalan," terangnya.