Situasi Kota Muntilan telah kembali normal pasca terjadinya bentrok antara dua kelompok massa di sekitar simpang Palbapang, Mungkid, maupun seputar pertigaan Tape Ketan Muntilan, Senin (16/10).
- Perumda Air Minum Tirta Gemilang Serahkan Satu Sapi dan 26 Kambing Kurban
- RSUD Kardinah Tegal Ungkap Dokter Aulia Dapat Beasiswa hingga Cedera Tulang Punggung
- Pemkab Pekalongan Mulai Vaksinasi Pelajar Targetkan 93 Ribu Siswa
Baca Juga
"Suasana sejak pagi tadi sudah terlihat aman dan lancar. Warga sudah kembali beraktivitas seperti biasa," kata Sofyan, seorang warga Muntilan.
Sementara itu, pihak Polresta Magelang masih mendata kerugian akibat insiden pada Minggu (15/10). Selain itu, petugas juga memastikan tidak ada korban bentrokan antar massa terjadi di Muntilan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Kapolresta Magelang, Kombes Ruruh Wicaksono mengatakan, kericuhan terjadi bermula adanya kegiatan satu kelompok di Lapangan drh Soepardi Sawitan Kota Mungkid.
Kegiatan selesai sekitar pukul 15.00 WIB dan massa beranjak pulang. Sebagian massa beriringan naik sepeda motor dan melintasi jalan raya Magelang-Yogyakarta.
Dalam perjalanan itu, rombongan massa tadi bersinggungan dengan kelompok massa lain di Batikan. Terjadilah salah paham lalu timbul gesekan.
Ternyata, gesekan itu berlanjut di seputar pertigaan Tape Ketan Muntilan. Perang batu antar dua kelompok massa tak lagi terhindarkan.
Tim gabungan TNI/Polri dan Pemadam Kebakaran dikerahkan ke lokasi insiden dan berhasil meredakan amuk massa bertikai.
Dalam pertikaian itu amuk massa juga merusak sejumlah sepeda motor. Bahkan ada sampai dibakar. Dari data dihimpun polisi, terdapat 11 sepeda motor rusak.
Sejumlah bangunan dan fasilitas umum di Muntilan juga menjadi korban amuk massa. Sedikitnya, dua rumah dan satu gedung Panti Asuhan rusak.
Kapolresta Ruruh Wicaksono memastikan tidak ada kelompok ditahan akibat kejadian tersebut.
- 25 Polisi Penyintas Covid-19 Kota Pekalongan Donorkan Plasma Konvalesen
- Presiden Jokowi Pesan Balekambang Jadi Pusat Kebudayaan
- Bupati Purbalingga Minta Momentum HPN Dijadikan Semangat Mencerdaskan Masyarakat