Harga bahan-bahan pokok rumah tangga yang dicari masyarakat setiap hari kini dinilai sebagian warga Kota Semarang telah mulai stabil. Kenaikan harga sudah tidak terjadi dan masyarakat bisa membeli sembako dengan harga lebih murah.
- Pemprov Jateng Optimistis Tingkatkan Perekonomian Sekaligus Ajak Masyarakat Tertib Bayarkan Pajak
- Dukung Koperasi Merah Putih, Wabup Purbalingga Ajak Masyarakat Ambil Peran
- Wonogiri: Rencanakan Pendirian Kopdes Merah Putih Bertahap Sesuai Kesiapan Desa
Baca Juga
Seminggu ini harga beberapa kebutuhan pokok naik dan turun akibat banjir berhari-hari yang mengakibatkan stok barang sulit.
Perkembangan saat ini, harga bahan-bahan pokok telah turun dan bisa dijangkau lagi.
Indriyati, warga Pamularsih menyebut, harga normal membuat ibu rumah tangga tidak keberatan. Saat-saat seperti ini, ibu-ibu memilih berbelanja dalam jumlah besar untuk di stok selama beberapa hari.
"Ya, antisipasi karena nggak tau kalau tiba-tiba naik lagi. Maka kita memiliki persiapan berbelanja banyak sekalian agar bisa disimpan, tapi semoga harga sudah normal," kata Indriyati.
Bagi warga lainnya, banjir tiga hari yang tak kunjung surut menyulitkan masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi memasuki bulan Ramadan dimana mereka mesti mempersiapkan konsumsi untuk buka puasa dan sahur tidak seperti biasanya. Sehingga jika pasar libur, maka itu merepotkan warga.
Hal itu salah satunya diungkap Nita, warga Gemah. Menurut dia, jika pasar libur tidak ada penjual memperjual belikan bahan-bahan pokok maka warga repot tidak bisa berbelanja. Padahal, mereka harus untuk mempersiapkan konsumsi bagi keluarga selama Ramadhan.
"Naik semua harganya, tetapi tidak ada stoknya juga. Dua hari kemarin nggak bisa belanja, pedagang-pedagang banyak yang libur karena banjir dan tidak punya stok. Sekarang alhamdulilah bisa normal lagi, bisa belanja di pasar dan harga juga sudah normal tidak ada yang naik," katanya.
Pedagang di Pasar Pedurungan sebagian menilai bahwa naiknya harga berbagai kebutuhan pokok seminggu ini akibat banjir di Semarang. Stok kurang, dan selama beberapa hari baru normal karena menunggu pengiriman barang untuk cukup memenuhi kebutuhan masyarakat.
Saniyem, salah satu pedagang daging mengatakan, harga daging yang sebelumnya meningkat, sekarang sudah turun. Butuh selama tiga hari agar stok daging di pasar kembali cukup karena pengiriman telat datang.
"Kita pastikan cukup sampai Lebaran, karena cuacanya ini juga tidak bisa dijagake (hujan terus-menerus-red) jadi susah dapat barangnya. Normal lagi ya, seminggu pasca banjir. Tidak ada stok soalnya kemarin, jadi sempat mahal," ucap dia.
Harga beberapa bahan-bahan pokok saat ini telah normal, antara lain seperti di Pasar Pedurungan. Harga daging sapi dibanderol Rp124 ribu, turun Rp3 ribu dari harga sebelumnya. Kemudian beras, sempat alami kenaikan harga beberapa kali tetapi seminggu ini sudah turun dan normal, untuk kualitas medium per kilo Rp14.500.
- Viral! Sate Kambing Legendaris Di Demak
- Dulu Jalur Perdagangan Kerajaan, Kini Jadi Spot Hits!
- Pintu Berukir Peninggalan Sunan Kalijaga Simpan Ajaran Spiritual
