Akibat banjir, karyawan rumah sakit menitipkan sepeda motor mereka di Pasar Induk Purwodadi. Sebab jika memaksakan sepeda motor tetap melaju ke tempat kerja mereka, kemungkinan besar motor mereka akan macet sebelum tiba di rumah sakit.
- Longsor di Jalur Karanggandul–Karangsari, 16 Perjalanan KA Dialihkan, Dua Terlambat
- Jemaah Lansia Jadi Prioritas Pelayanan Oleh Petugas Haji
- Ditjen Perhub Darat Segera Berkoordinasi Tangani Kecelakaan Tol Ciawi
Baca Juga
Koordinator parkir Pasar Induk Purwodadi Grobogan Triyanto mengatakan dari sekian banyak kendaraan yang diparkir di pasar, sebagian besar adalah milik karyawan rumah sakit, baik RSUD Purwodadi maupun RS Yakkum.
"Pengunjung pasar sangat minim bahkan bisa dibilang nyaris tidak ada. Hampir 90 persen kios pun tutup akibat adanya banjir," terangnya, Rabu (07/02) siang.
Ia juga menjelaskan, sepinya pasar terjadi sejak Selasa, (06/02) kemarin. Namun, kondisi lebih parah terjadi hari Rabu (07/02) ini.
"Untung masih ada karyawan rumah sakit yang parkir disini," imbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan salah satu pedagang pasar, Maryati (47) sudah dua hari dagangannya sepi pembeli.
"Kemarin meski tak banyak, pembeli masih ada. Hari ini nyaris tidak ada," ucapnya.
Ia berharap banjir yang melanda Kabupaten Grobogan segera mereda, sehingga para pengunjung pasar induk kembali ramai. Dan para pedagang serta pengunjung bisa beraktifitas seperti biasanya.
- Bantu Ratusan Korban Banjir di Demak, UMK Libatkan Mahasiswanya Turun Tangan
- Sempat Hilang, Pencari Kerang Ditemukan Nelayan di Tengah Lautan
- Kerusakan Jalan Pantura Akibat Banjir Mencapai 100 Kilometer