Pantun Pj Bupati Karanganyar Sambut Kapolda, Sinyal Pilgub?

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi sambangi Karanganyar dalam agenda Safari Kamtibmas. Fian Tanti/RMOLJateng
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi sambangi Karanganyar dalam agenda Safari Kamtibmas. Fian Tanti/RMOLJateng

Ada yang menarik dalam Safari Kamtibmas Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi di Mabes Convention Center Kabupaten Karanganyar. Rabu (29/5) sore, Rabu (29/5).


Lutfi disambut pantun yang dibacakan Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi. Pantun itu berbunyi, 'Bunga Mawar Bunga Melati, Bunganya Indah Harumnya Megah, Selamat Datang Bapak Irjen Ahmad Luthfi, Pemimpin Hebat Jawa Tengah'.

Kontan, hal itu menuai banyak tanggapan. Tak sedikit khalayak menilai, jika pantun berbau politis dan merupakan sinyal bagi Lutfi untuk maju di Pilgub Jateng, November nanti.

Terlepas dari pro kontra yang ada, orang nomor satu di jajaran Polda Jawa Tengah ini menyebut kehadiran seluruh peserta pada Safari di Lereng Gunung Lawu, ini menunjukkan adanya soliditas menjaga kemajuan, kompetitifitas, dan keharmonisan serta bukti kuatnya kolaborasi dan sinergi menjaga harkamtibmas.

"Rasa aman hak setiap warga negara dan jaminan keamanan harus diberikan kepada seluruh masyarakat. Karena keamanan bukan hanya tanggung jawab TNI dan Polri, tetapi memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat," paparnya. 

Ditambahkan Kapolda dengan mengusung konsep " Sense of belonging" seluruh komponen masyarakat perlu terlibat dalam menyelesaikan masalah. 

"Seperti pemilu kemarin, kondisi di Karanganyar  aman terkendali, tentunya itu bukan hanya peran TNI Polri dan Stake Holder lainnya, tetapi berkat masyarakat yang mempunyai Sense of belonging, Asas Gotong royong Tepo Sliro," tandas Kapolda. 

Kapolda sebut tujuan untuk mengumpulkan Tiga Pilar yang terdiri dari Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bintara Pembinaan dan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) dan Kepala Desa ini bertujuan untuk merumuskan Strategi keamanan wilayah menjelang Pilkada.

Kapolda juga menekankan bahwa pentingnya sinergi antara Tiga pilar dalam menghadapi Pilkada, karena pengamanan akan dilakukan secara mandiri tanpa bantuan dari Polda maupun Polres terdekat.

Alasan dikumpulkannya Tiga pilar ini dalam rangka Operasi Mantap Praja. Dimana dalam operasi ini Kapolres dan Dandim tidak bisa minta bantuan perkuatan ke satuan atas atau satuan samping.

"Karena seluruh Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah semua menyelenggarakan pengamanan sendiri sendiri," pungkasnya.