Pantai Tirang Tempat Masyarakat Menikmati Libur Panjang Akhir Pekan 

Pengunjung Pantai Tirang Ramai Disaat Libur Panjang Dan Akhir Pekan. Dicky A Wijaya/RMOLJawaTengah
Pengunjung Pantai Tirang Ramai Disaat Libur Panjang Dan Akhir Pekan. Dicky A Wijaya/RMOLJawaTengah

Pantai Tirang jadi obyek wisata ramai pengunjung untuk menikmati liburan panjang akhir pekan di Semarang. Saat ini, ada dua hari libur, Kamis (23/05) karena Hari Waisak, dan Jumat (24/05) cuti bersama. Pengunjung pun ramai kira-kira sampai angka 700an-1.000 yang datang berkunjung. 


Para pengunjung sudah ramai datang sejak pagi, awal pantai buka. Semakin siang, pengunjung bertambah ramai. Benar sekali, pada sore hari Pantai Tirang semakin ramai penuh pengunjung berburu matahari terbenam (sunset). 

Ratusan pengunjung Pantai Tirang bebas menikmati keindahan pantai atau sekedar ingin bermain-main pasir dan berenang di pinggir pantai. Namun, tak sedikit pula yang menikmati wisata kuliner di warung-warung kecil tepi pantai. 

Salah satu pengunjung Vika, asal Kendal, mengaku sengaja liburan ke Pantai Tirang pas libur panjang. Alasannya sepele, baru ada waktu dan kebetulan juga momen libur tanggal merah. 

"Bagus sekali Pantai Tirang. Pas jadi tempat liburan favorit keluarga. Apalagi momen sekarang juga pas liburan beberapa hari, besok bisa ganti tempat, tapi ya ramai pengunjung kalau libur panjang," kata Vika. 

Pengunjung lain, Khoirina, warga Ngaliyan menilai Pantai Tirang semakin bagus. Pantainya lebih terawat dan bersih daripada beberapa kali kunjungannya lalu. 

"Makin bagus dan cantik sekarang, bersih. Anak-anak bisa semakin senang main di tepi pantai. Pasirnya bersih tidak banyak sampah dan ombaknya tenang, jadi tidak khawatir," ucap dia. 

Sedangkan dalam hal fasilitas di Pantai Tirang bagi salah satu pengunjung Annisa, warga Semarang Barat, masih perlu ditingkatkan pihak pengelola. Menurut dia, kamar mandi bilas sebaiknya ada semakin banyak agar tidak membuat pengunjung antre lama saat ramai. 

"Kamar mandinya kurang, ya. Harusnya lebih banyak agar menunggu antrean bisa cepat. Terus warung: jika menu disediakan penjual semakin banyak pilihan dan harganya dipajang di depan mungkin bisa memudahkan pengunjung akan beli. Soalnya harga tidak dituliskan di depan, jadinya mikir-mikir takut kalau ternyata mahal," kata Annisa.