Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pamit pada ribuan warga Batang. Momen pamit dilakukan di sela-sela gelaran Jateng Bersholawat di Jalan Veteran.
- Matematika Pilgub Jateng 2024, Lutfi, Daryono, atau Hendy
- Ganjar Targetkan Minimal 70 Persen Suara di Yogyakarta
- Ganjar Ajak Seluruh Masyarakat Selamatkan Demokrasi
Baca Juga
Pada momen itu, Kader PDI Perjuangan itu mengenang segala kebijakannya yang berkaitan dengan Kabupaten Batang. Satu kebijakan yang bikin geger adalah inspeksi mendadak ke Jembatan Timbang, Subah.
Pada awal periode pertamanya itu, Ganjar menangkap basah prosesi pungutan liar di Jembatan Timbang.
"Ada hal yang tidak betul yang ada disana. Itulah sejarah dari Subah Batang ini akhirnya bergerak di seluruh Indonesia geger soal Jembatan Timbang," katanya, Senin (4/9) malam.
Ia menyebut aksinya itu berujung pada kedatangan sopir truk di akhir masa jabatannya. Komunitas sopir truk dari Jawa Timur, Jawa Barat dan Jateng datang ke kantornya.
Ganjar Pranowo juga bercerita Jateng Bersholawat bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Aseggaf sudah dilakukan selama 10 tahun lalu. Kabupaten Batang pun sudah pernah didatangi Jateng Bersholawat.
Waktu itu, Jateng Bersholawat dilaksanakan di makam Syeh Maulana Maghribi Panti Ujungnegero bertepatan pembangunan PLTU Batang.
"Malam ini bertepatan 10 tahun lalu melakukan sholawatan lagi,"ungkapnya.
Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki bertrimakasih kepada Habib Syech bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk bersholawatan di Kabupaten Batang.
"Mereka semua kangen adanya shalawatan bersama di Kabupaten Batang, maka dari itu Pemkab Batang sangat apresiasi sekali adanya acara malam ini," ujar dia.
- Ini Pesan Khusus Eks Gubenur Jateng untuk Gus Yasin
- Samsat Semarang II ‘Diserbu’ Warga
- Masuk Panen Raya, Gubernur Jateng Optimis Swasembada Pangan