Wakil Menteri (Wamen) Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Prof. Dr. Paiman Raharjo, M.,Si., diutus Presiden Jokowi untuk mensosialisasikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) agar tidak selalu menyalahi pemerintah.
- Peringati Hari Bumi, Mahasiswa Dan Warga Banjarnegara Bagikan 1.200 Bibit Pohon
- Bupati Ischak Kampanyekan Pemenuhan Hak Perempuan Korban Kekerasan
- Wagub Jateng Ingin Ada Tambahan Ekstrakurikuler Keagamaan Di Sekolah
Baca Juga
Wakil Menteri (Wamen) Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Prof. Dr. Paiman Raharjo, M.,Si., diutus Presiden Jokowi untuk mensosialisasikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) agar tidak selalu menyalahi pemerintah.
Keberadaan Paiman dengan pemaparan terkait proses dan perjalanan IKN dibarengi tantangan kedepannya di tengah Kuliah Tamu di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Selasa (14/05).
Hadir dalam kegiatan mengusung tema Stadiun Generale & Praktisi Mengajar, Implementasi Kebijakan Sistem Manajemen Nasional IKN dan Pengembangan Desa Menuju Indonesia Emas tersebut, Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., para Wakil Rektor, rektor sejumlah universitas di Indonesia, serta TNI dan Polri.
Dalam penjelasannya, Paiman mengatakan pembangunan IKN bukan sekadar memindahkan ibu kota tapi juga memeratakan pembangunan.
Perpindahan ibu kota sudah melalui kajian yang panjang dan sangat matang dan ini di juga didasarkan pada aspek-aspek diantaranya aspek sosiologi. Serta, polusi udara yang memang sudah tidak sehat bagi kehidupan masyarakat.
"Saat ini, masih banyak potensi desa di tanah air yang tidak muncul. Sehingga melalui dana desa pemanfaatan (dana desa) sangat bermanfaat untuk pembangunan," ujar Paiman
Paiman juga menyinggung bahwa Indonesia saat ini terdapat 8000-an desa dengan beragam isi strategis di bidang desa dan pedesaan.
"Strategis bidang desa dan pedesaan di antaranya ekonomi infrastruktur sumber daya manusia layanan desa serta lingkungan itu bahwa ke depannya," ujarnya.
Ada juga isu hangat yang terus digulirkan yakni, sosial budaya sinergi pembangunan urbanisasi tahun 2045 kebijakan assessment serta pengembangan kawasan perdesaan.
Sehingga menurutnya tantangan pembangunan desa dan pedesaan dalam mewujudkan indonesia Emas 2045 yakni transformasi sosial dan transformasi ekonomi dengan banyaknya kearifan lokal yang kurang digalih memiliki nilai ekonomis yang luar biasa.
"Tantangan pembangunan desa dan pedesaan dalam mewujudkan indonesia emas 2045 termasuk di dalamnya adalah transformasi tata kelola," sebutnya.
Pada akhirnya, apa yang telah dilakukan UKSW melalui Kuliah Tamu ini bagian dari pembangunan Indonesia dengan SDM unggul Indonesia maju.
Sekaligus, mengajak berbagai pihak menggandeng investor guna pembangunan desa dan kawasan perdesaan.
Sementara, Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., menampilkan sejumlah keberhasilan serta pengembangan Kampus Indonesia Mini ini selama kepemimpinannya.
Di akhir sambutannya, Intiyas juga menampilkan cuplikan sosok Wamen Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Prof. Dr. Paiman Raharjo, M.,Si., dengan latar belakang akademisi.
- Ketua DPRD Kunjungi Jepara Mulia Furniture Yang Lahir Dari Perantauan Di BLI
- Mas Wiwit Dukung Bangun Gedung Eksibisi
- Perambahan Hutan Rogojembangan Ilegal!