- Warga Gelar Wilujengan Mondosio Di Situs Candi Cetho
- PMB Sarankan Industrialisasi Batang Teladani Era Kalingga
- Seni Tari Geol Tegal Gaya Baru Kembali Pentas Di APEKSI
Baca Juga
Pabrik Gula (PG) Rendeng Kudus Jawa Tengah memiliki tradisi menarik dalam mengawali proses giling produksi di pabrik setempat. Agenda kearifan lokal yang sudah berlangsung sejak lama, yakni tradisi manten tebu atau pengantin tebu.
Konon, diyakini penyelenggaraan tradisi sebagai syarat yang harus dilakukan. Agar proses musim giling di PG milik PTPN IX yang berlokasi di Desa Rendeng, Kota Kudus berlangsung lancar. Selain itu, membawa berkah bagi karyawan pabrik, para petani tebu dan masyarakat di wilayah Kudus.
Pantauan RMOLJateng di lokasi PG Rendeng pada Kamis (02/05) sejak pukul 09.00 WIB, prosesi penganten tebu diawali dengan kirab yang diikuti puluhan karyawan PG dengan membawa satu batang tebu. Selain itu, kirab juga diiringi kesenian barongan.
Kirab tersebut mengawal dua sosok pengantin laki laki dan pengantin perempuan yang juga membawa sebatang tebu. Rombongan kirab berjalan sejauh 500 meter dari depan PG menuju area dalam PG yang berada di Jalan Raya Kudus, Pati.
Dalam tradisi kirab mengawali proses giling tebu, terdapat dua tebu ditaruh paling depan yang dihiasi boneka seperti halnya pengantin pria dan wanita.
Selanjutnya puluhan batang tebu dikirab menuju halaman PG Rendeng. Kemudian satu persatu diserahkan kepada manajemen pabrik gula untuk dimasukan ke dalam mesin pengilingan.
Tak ketinggalan, Penjabat (Pj) Bupati Kudus Hasan Chabibie, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek Kudus Kota) AKP Subhan, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Henriyadi Putro serta jajaran petinggi perusahaan mendapat giliran memasukan tebu ke mesin giling.
General Manager PG Rendeng Kudus, Erwin Fikri mengatakan, tradisi kirab manten tebu di PG yang dipimpinnya sudah berlangsung sejak puluhan tahun. Prosesi tersebut wajib dilakukan, sebagai bentuk harapan PG dapat melangsungkan proses penggilingan tebu dengan maksimal dan lancar.
"Setiap tahun kita mengadakan kirab manten tebu. Disamping melestarikan budaya lokal, tradisi ini sebagai bentuk selamatan giling agar dilancarkan musim giling tahun ini," ujar Erwin.
Tradisi pengantin tebu di PG yang dibangun saat masa penjajahan Belanda itu, kata Erwin, juga sebagai bagian dari kearifan lokal masyarakat Kota Kretek.
"Selain itu, wujud syukur atas panen tebu petani lokal yang kualitasnya bagus dan melimpah. untuk dapat melaksanakan tradisi," imbuh Erwin.
Erwin menjelaskan, pengantin tebu mempelai pria dalam tradisi kali ini diberi nama Bagus Wisnu Nugroho. Sedangkan tebu mempelai wanita diberi nama Roro Sekar Ayu.
"Kedua tebu tersebut merupakan salah satu contoh tebu pilihan terbaik dari perkebunan yang ada di wilayah kerja PG Rendeng. Dengan pilihan tebu terbaik, diharapkan proses penggilingan di PG setempat mendapatkan gula berkualitas baik dan produksinya maksimal.
"Untuk tebu pengantin pria itu dipilih dan diambilkan dari Kebun Gribig, dan tebu pengantin perempuan atas nama Roro Gendis Ayu diambil dari kebun di Tanjungrejo," jelasnya.
Untuk target penggilingan pada tahun ini, PG Rendeng menargetkan 30.000 ton tebu dengan rendemen atau kadar gula diatas 7%.
"Kenaikan ini kami harapkan karena tahun ini cuaca terbilang sangat bagus, berbeda dari tahun sebelumnya yang terdapat dampak El Nino. Produksi pada tahun ini diharap sampai 30.000 ton, lebih banyak 5% dari sebelumnya," tuturnya.
Pj Bupati Kudus Hasan Chabibie hadir dalam kesempatan hari ini, pihaknya mengapresiasi tradisi yang digelar dengan meriah ini dan berharap adanya peningkatan lebih baik dari tahun sebelumnya.
"InsyaAllah tahun ini lebih meningkat daripada tahun kemarin dan diharapkan dapat meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat di Kudus," paparnya.
Untuk tradisi pengantin tebu, Hasan menyebut bahwa tradisi ini adalah simbol wujud syukur atas nikmat yang diberikan oleh yang maha kuasa atas panen tebu yang melimpah.
"Kita harus terus menjaga dan melestarikan tradisi lokal, ini adalah hal yang positif selama dilakukan pada jalan yang benar," tutupnya.
- Video Rumah Rusak Terbengkalai Bertahun-Tahun Viral Di Medsos Banjarnegara
- Yayasan Menteri Sehat Batang Miliki Layanan Pengobatan TBC Dengan Gandeng RS QIM
- Persiapan Pisowanan Balasan Di Pendopo Demak