Polisi Maritim Bern mengungkap proses pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril telah dilakukan mencakup 29 kilometer wilayah Sungai Aare.
- Connie Rahakundini Tak Yakin Perang Rusia Vs Ukraina Melebar jadi Perang Dunia III
- Kiprah Tiga Pemuda Kampung Asal Pati, Harumkan Indonesia Sabet Medali Emas WSC 2024 di Perancis
- Pangkalan Militer Rahasia Dibangun di Pulau Terpencil Di India
Baca Juga
Dalam keterangan KBRI Bern berdasarkan perkiraan cuaca, Swiss akan menghadapi hujan dan badai, terutama di daerah pegunungan. Akibatnya debit air Sungai Aare akan terus meningkat.
Seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, metode pencarian akan sangat bergantung pada jumlah debit air, tingkat kekeruhan air, dan cuaca di sepanjang area pencarian yang dapat berubah sewaktu-waktu.
"Saat ini Swiss telah memasuki musim panas. Pihak Kepolisian Bern optimis bahwa naiknya temperatur pada musim panas akan berimplikasi pada penambahan debit air dan intensitas aktivitas pengunjung di sepanjang sungai Aare," kata KBRI Bern.
"Peningkatan dinamika di sungai Aare ini diharapkan akan berkontribusi positif dalam proses pencarian," tambahnya.
Eril dinyatakan hilang sejak Kamis (26/5) ketika berenang di Sungai Aare bersama keluarganya. Sejak saat itu, otoritas Swiss telah meluncurkan proses pencarian.
Pada Jumat (3/6), pihak keluarga Kang Emil dan istri, Atalia Praratya, telah menyatakan Eril meninggal dunia karena tenggelam. Tetapi proses pencarian jasadnya terus dilakukan tanpa batas waktu yang ditentukan.
- Joe Biden Tuding Vladimir Putin Lakukan Genosida di Ukraina
- Setengah Populasi Amerika Telah Menerima Suntikan Lengkap Vaksin Covid-19
- Promosi Pariwisata Indonesia, KBRI Quito Gandeng Travel Agent Ekuador