Otoritas Swiss Optimis Bisa Segera Temukan Eril di Sungai Aare

Polisi Maritim Bern mengungkap proses pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril telah dilakukan mencakup 29 kilometer wilayah Sungai Aare.


Dalam keterangan KBRI Bern berdasarkan perkiraan cuaca, Swiss akan menghadapi hujan dan badai, terutama di daerah pegunungan. Akibatnya debit air Sungai Aare akan terus meningkat.

Seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, metode pencarian akan sangat bergantung pada jumlah debit air, tingkat kekeruhan air, dan cuaca di sepanjang area pencarian yang dapat berubah sewaktu-waktu.​

"Saat ini Swiss telah memasuki musim panas. Pihak Kepolisian Bern optimis bahwa naiknya temperatur pada musim panas akan berimplikasi pada penambahan debit air dan intensitas aktivitas pengunjung di sepanjang sungai Aare," kata KBRI Bern.

"Peningkatan dinamika di sungai Aare ini diharapkan akan berkontribusi positif dalam proses pencarian," tambahnya. 

Eril dinyatakan hilang sejak Kamis (26/5) ketika berenang di Sungai Aare bersama keluarganya. Sejak saat itu, otoritas Swiss telah meluncurkan proses pencarian.

Pada Jumat (3/6), pihak keluarga Kang Emil dan istri, Atalia Praratya, telah menyatakan Eril meninggal dunia karena tenggelam. Tetapi proses pencarian jasadnya terus dilakukan tanpa batas waktu yang ditentukan.