Dinas Perindustrian, Perdagangan Perindustrian, Koperasi dan Usaha Mikro (DPPKUM) Kota Magelang meluncurkan terobosan Sistem Elektronik Retribusi Membangun dan Membina Pedagang Pasar (Serambi Pasar).
- Tahun 2023, 20 UMKM Di Kendal Siap Tembus Pasar Ekspor
- BPR Bank Daerah Karanganyar Raih Penghargaan di Ajang Top GRC Award 2022
- Liburan Sekolah, Konsumen Rental Mobil Melonjak 100%
Baca Juga
Isu strategis yang melatarbelakangi inovasi ini antara lain, belum adanya pengaturan yang proporsional terhadap penempatan pedagang pasar.
Juga belum optimalnya pengelolaan pasar secara proposional, dan kurangnya kesadaran pedagang pasar untuk membayar retribusi.
Selain itu, kurangnya koordinasi antar pemangku kepentingan serta belum terselenggaranya reward and punishment bagi wajib bayar retribusi.
Kondisi tersebut berakibat pada rendahnya kontribusi retribusi pasar pada PAD Kota Magelang.
Kepala DPPKUM Kota Magelang menjelaskan, adanya inovasi ini adalah sebagai implementasi proyek perubahan terkait tata kelola administrasi dan pelayanan pasar dan perbaikan secara fisik yang sifatnya urgent.
"Jika terjadi perbaikan pelayanan pasar semoga nanti peningkatan pendapatan pasar melalui retribusi juga akan terjadi," kata Syaiful, di sela peluncuran Serambi Pasar di lantai 2 Pasar Rejowinangun Kota Magelang, Jumat (28/6).
Lewat Serambi Pasar, diharapkan bisa mengoptimalkan pelayanan pasar dalam bentuk virtual account pedagang pasar dan pengaturan pengelolaan pasar (SOP).
Sehingga pendapatan daerah dari retribusi diharapkan bisa menjadi salah satu penopang yang akan dikembalikan kepada masyarakat untuk membiayai pembangunan.
Terobosan Serambi Pasar itu pun mendapat apresiasi dari Wali Kota Magelang, Nur Aziz.
Menurutnya, Serambi Pasar adalah inovasi yang membawa banyak manfaat bagi masyarakat khususnya pedagang pasar.
"Perubahan harus dan selalu ada. Tidak ada hidup tanpa perubahan yang semakin maju. Oleh karena itu kita harus melakukan perbaikan-perbaikan," katanya.
- 73 Pemuda Kota Magelang Dilatih Berwirausaha
- Kodim 0705/Magelang Tanam Jagung, Dukung Progam Ketahanan Pangan
- Wali Kota Magelang: Sampah itu Masalah Habit