Operasi Karhutla Gunung Merbabu Dihentikan

 Kapolsek Iptu Ari Purwanto saat mengalami satu persatu tim Operasi Kemanusiaan Karhutla di kawasan TNGM, Rabu (1/11). RMOL Jateng
Kapolsek Iptu Ari Purwanto saat mengalami satu persatu tim Operasi Kemanusiaan Karhutla di kawasan TNGM, Rabu (1/11). RMOL Jateng

Operasi kemanusiaan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGM) dinyatakan dihentikan karena sudah mulai turun hujan.


Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra melalui Wakapolres Semarang Kompol Fandy Setiawan mengatakan, situasi saat ini api dan evakuasi penduduk yang terkena imbas dari kebakaran dinyatakan dapat tertangani dengan baik.

"Kebakaran kawasan TNGM dinyatakan telah padam, oleh karena itu kegiatan operasi kemanusiaan  Karhutla di kawasan TNGM dinyatakan dihentikan," kata Kompol Fandy Setiawan usai pembubaran di Posko Balai Desa Batur Kec. Getasan, Rabu (1/11).

Ia mengungkapkan, kegiatan operasi kemanusiaan pemadaman dan evakuasi imbas Karhutla TNGM oleh TNI, Polri, Petugas TNGM, BPBD dan relawan gabungan Kabupaten Semarang dinyatakan berakhir.

Seluruh kegiatan sudah berakhir mulai dari kegiatan pemadaman, evakuasi para warga terkena imbas asap kebakaran, trauma healing hingga kondisi situasi kebakaran maupun asap dinyatakan aman. Selanjutnya warga dipulangkan kembali ke rumah masing masing.

Terkait luas lahan terbakar, ia memastikan belum ada laporan resmi dari pihak Taman Nasional Gunung Merbabu sebagai pemangku kewenangan.

"Untuk luas lahan hutan Gunung Merbabu terbakar, saat ini masih belum ada laporan resmi dari Pihak Taman Nasional Gunung Merbabu," terang dia.

Di sisi lain, Kapolsek Iptu Ari Parwanto, menyampaikan, dalam kegiatan pembubaran tim gabungan dan posko siaga Karhutla TNGM dilaksanakan di Posko siaga Karhutla TNGM Base Camp BRC.

Kapolsek juga menyampaikan, warga dan relawan sekitar Kecamatan Getasan tetap waspada apabila ada kejadian karhutla kembali meski tim telah dibubarkan. 

Warga juga diminta terus menjalin komunikasi tentang perkembangan situasi di wilayah Kecamatan Getasan.

"Mengingat angin di wilayah lereng gunung Merbabu, masih cukup tinggi. Sehingga dapat menimbulkan sumber api yang baru," imbuhnya.