Empat koperasi lembaga keuangan mikro milik gabungan kelompok tani (Gapoktan) di Pemalang, Jawa Tengah, dicabut izin usahanya oleh
Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
- Manfaatkan Bahan Bakar Alternatif, Semen Gresik Implementasikan Industri Hijau
- Berkunjung di Kota Pati, Jangan Lupa Nikmati Sedapnya Nasi Gandul yang Ngangeni
- Harga Komoditas di Kota Pekalongan Mulai Merambat Naik
Baca Juga
Keempatnya adalah Koperasi LKM Gapoktan Ragil Jaya, Koperasi LKM Gapoktan Sarwo Akur Tani, Koperasi LKM Gapoktan Tani Karya, serta Koperasi LKM Gapoktan Tani Mandiri.
Pencabutan izin usaha itu melalui Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-1/KO.0303/2023 tanggal 5 Januari 2023.
Deputi Komisioner Pengawas IKNB I Bambang Budiawan menjelaskan, pencabutan izin usaha keempat koperasi tersebut, tertuang melalui Keputusan Dewan Komisioner OJK atau DK OJK.
Menurutnya, berdasarkan aturan maka dilarang melaksanakan kegiatan usaha dan pengurus segera melakukan rapat anggota untuk membubarkan badan hukum.
Selain itu, menyelesaikan hak dan kewajiban sesuai ketentuan perundang-undangan.
Bambang menjelaskan, dengan pencabutan izin usaha koperasi tersebut maka kantor dari keempat koperasi lembaga keuangan mikro gapoktan ditutup untuk umum.
Kantor LKM gapoktan juga dilarang melaksanakan kegiatan usaha sebagai lembaga keuangan mikro.
“Pengurus koperasi lembaga keuangan mikro gapoktan juga diminta melakukan rapat anggota untuk membubarkan badan hukum dan membentuk tim likuidasi,” kata Bambang, dalam keterangan pers, Jumat (13/1).
Pengurus koperasi LKM Gapoktan juga diminta menyelesaikan hak dan kewajiban koperasi serta memenuhi ketentuan perundang-undangan.
“Tim likuidasi yang akan dibentuk sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku akan melakukan tindakan pengamanan. Pengurus koperasi lembaga keuangan mikro gapoktan juga dilarang untuk menggunakan frasa lembaga keuangan mikro,” pungkasnya.
- WIPAY Permudah Dapatkan Pulsa Harga Terjangkau
- Jelang Akhir Tahun, Target Pajak di Rembang Belum Tercapai
- 10 Kabupaten di Jateng-DIY Jalani Pencocokan Data LPG 3 Kg Gelombang Terakhir