Odekta Elvina Naibaho Stop Dominasi Pelari Kenya Di Ajang Bomar 2023

Panitia dalam konference pers terkait penghentian perlombaan maraton Borobudur Marathon 2023.
Panitia dalam konference pers terkait penghentian perlombaan maraton Borobudur Marathon 2023.

Odekta Elvina Naibaho, pelari Indonesia, berhasil menorehkan prestasi gemilang di ajang Borobudur Marathon (Bomar) 2023 Powered by Bank Jateng yang dihelat di kawasan Candi Borobidur, Magelang, Minggu (19/11).


Elvina mampu naik podium ketiga dan menghentikan dominasi pelari Kenya yang menjadi juara pertama dan kedua. 

Elvina adalah peraih medali emas dalam marathon SEA Games 2023, dengan catatan waktu 2.52'.01'. Dia sukses memperbaiki rekor pribadinya saat menjuarai Borobudur Marathon 2021, dengan catatan waktu 3.03'.48".

Sheila Chesang (Kenya) meraih gelar juara marathon putri secara keseluruhan dengan waktu 02.50'.24". Dibuntuti oleh Jepkoech Kigen (Kenya) di urutan kedua dengan waktu 02.50'.36".

Dalam kategori maraton putri nasional, Irma Handayani (Indonesia) menjadi juara dengan waktu 03.07'.41". Diikuti Pretty Sihite (Indonesia/03.09'.40") dan Anjelika Br Ginting (Indonesia/ 03.20'.34").

Untuk maraton putra secara keseluruhan, podium 1, 2, 3 dikuasai pelari Kenya. Geoffrey Kiprotich Birgen (02.15'.20"), Stephen Mungathia Mugambi (02.15'.43") dan Edwin Maritim (02.25'.52").

Kejutan justru terjadi pada nomor maratonputra kategori nasional, kala Rikki Marthin L Simbolon (Indonesia) yang batu pertama kali berpartisipasi dalam Bomar berhasil menjadi pelari tercepat, dengan waktu 02.32'.52".

Dia mengungguli juara Bomar 2021 dan peraih emas SEA Games 2023 yang harus puas nangkring di urutan keempat (02.37'.33). Urutan kedua dan ketiga diambil oleh Ranto (Indonesia/ 02.36:.33") dan Betmen Manurung (02.37'.33").

Sementara itu, kabar tak mengenakkan muncul dari nomor maraton ketika panitia terpaksa menghentikan perlombaan pada pukul 10.30 WIB.

Dari total 1.673 peserta nomor ini, hanya separoh yang berhasil mencapai garis finish.

Panitia Kemudian menghentikan perlombaan dan melakukan evakuasi terhadap peserta yang masih tersisa menggunakan sepeda motor karena kondisi cuaca di Magelang yang sudah sangat ekstrem.

Direktur Medis, dr Wawan menjelaskan bahwa dalam mengawal BorMar, pihaknya mengacu pada ketentuan World Athletics, salah satunya adalah cuaca.

Selain menggunakan WBGT yang tidak hanya mengukur suhu udara, tetapi juga kelembapan udara, pada pukul 10.30 WIB.

"Temperatur udara sudah masuk pada kategori hitam, dengan suhu mencapai 33 derajat Celsius, dan suhu permukaan mencapai 36 derajat. Sehingga pertimbangan sisi medis, ini karena sangat berisiko," ucapnya.

Sekjen PB PASI, Tigor Tanjung, menjelaskan bahwa dalam cabang olahraga atletik, perlombaan maraton sering dihentikan karena cuaca yang tidak menguntungkan. 

Hal ini merupakan hal yang biasa dan pernah terjadi sebelumnya. Contohnya Chicago Marathon 2021pun dihentikan karena cuaca yang buruk," paparnya.