Nguri-Uri Budaya, Ini Harapan Wali Kota Magelang di Hari Jadi ke 1.118 Tahun

Delegasi 17 Kelurahan Bergoyang Dalam Tari Gugur Gunung. Tri Budi Hartoyo/RMOLJawaTengah
Delegasi 17 Kelurahan Bergoyang Dalam Tari Gugur Gunung. Tri Budi Hartoyo/RMOLJawaTengah

Kota Magelang merayakan Hari Jadi ke1.118 tahun. Gelaran perayaan digelar dengan menghidupkan kembali budaya 'Grebeg Gethuk' yang dikomandoi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.


Wali Kota Magelang Muhammad Nur Aziz mengatakan, gelaran ini harus jadi momentum dalam pengembangan kota kedepan. Selain itu, dengan pagelaran 'Grebeg Gethuk' diharapkan jadi mengingat sejarah dan kedua untuk mengabarkan kepada pihak luar di Kota Magelang ada acara nguri-uri budaya. 

"Sehingga pada tertarik untuk melihat dan datang ke Magelang," kata Nur Aziz.

Dia meyakini agenda tahunan ini dapat berpengaruh positif terhadap kenaikan kunjungan wisatawan. Indikasinya, hari itu ada sejumlah turis dari 9 negara seperti Ghana dan Timor Timur turut menyaksikan Grebeg Gethuk.

Wali Kota berharap, setiap tahun selalu atraksi baru yang ditampilkan sehingga tidak stagnan agar tetap menarik untuk disaksikan.

"Dalam upacara grebeg gethuk tahun ini bukan kepala daerah yang diarak, tetapi yang dimunculkan ada duta wisata dan duta genre," katanya.

Dua (2) pemberitaan tentang Grebeg Gethuk ini dapat dibaca di pranala di bawah:

https://www.rmoljawatengah.id/grebeg-gethuk-2024-kembali-digelar-di-alun-alun-kota-magelang

https://www.rmoljawatengah.id/ribuan-warga-saksikan-grebeg-gethuk-di-alun-alun-kota-magelang