Setelah absen selama dua tahun karena pandemi, Ngarsopuro Night Market, pasar malam produk UMKM lokal kota Solo kembali dibuka, Sabtu (9/4/2022).
- Produksi SKT, Sampoerna Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Lokal Di Karanganyar
- Semen Gresik Raih Best Annual Report dalam ajang PRIA 2022
- Pemkot Semarang Gencar Lakukan Gerakan Bakti Sosial Selama Ramadan
Baca Juga
Dibukanya kembali 'pasar malam' pelaku UMKM tersebut memberi angin segar bagi pelaku usaha yang sebagian besar hasil kerajinan tangan lokal.
"Pandemi ini luar biasa, dulu sebelum pandemi laris warga luar kota pada kesini. Setelah ditutup kami tidak bisa jualan, hanya mengandalkan online itupun tidak rame," kata Winarto
Dikatakan Winarto, Ngarsopuro night market tidak sekedar jualan produk UMKM saja, tapi juga tempat memamerkan produk lokal yang siap bersaing dengan pasar global, pasalnya banyak pengunjung dari luar kota atau wisatawan dan tamu hotel.
Dengan dibuka lagi, Winarto dan pedagang yang tergabung dalam paguyuban pedagang Ngarsopuro mengaku optimis dan bersemangat lagi.
"Ini yang kita nantikan, walikota kita peduli sama UMKM jadi kami merasa semangat lagi," ungkap Winarto.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta Wahyu Kristina, berkesempatan meninjau pembukaan perdana Ngarsopuro Night Market. Ia menyaksikan masyarakat sangat antusias.
"Setelah angka covid landai Mas Wali minta membuka lagi Ngarsopuro night market, setelah libur 2 tahun. Harapannya UMKM bisa bergairah kembali memiliki ruang untuk berjualan, warga juga antusias," kata Wahyu Kristina.
Pedagang yang bergabung dalam paguyuban tercatat ada 200 pedagang, dengan dagangan beraneka ragam, seperti kuliner tradisional, baju batik, konveksi rumahan dan kerajinan lain.
"Untuk pembukaan perdana ini memang belum semua terisi, tapi sudah ada pedagangnya. Harapannya minggu depan sudah ramai lagi." Imbuh Kristina.
Suasana Ngarsopuro Night Market memang cukup ramai, pihak penyelenggara dan paguyuban tetap melakukan protokol kesehatan dengan memasang aplikasi peduli lindungi dan menyediakan hand sanitizer di lapak masing-masing.
- Program ‘Tak Diskon Maka Tak Sayang’ Ringankan Beban Masyarakat
- Gebyar Diskon Pupuk Nonsubsidi untuk 5.000 Petani Tegal
- Metaverse Kawasan Manunggal Jaya Borobudur, Kunci Tingkatkan Ekonomi yang Efisien