Nelayan Tambaklorok Hilang Saat Melaut

Basarnas Semarang Telah Mengirimkan Satu Tim SAR Dengan Menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) Dengan Peralatan SAR Air Lengkap Untuk Mencari Nelayan Yang Hilang Di Perairan Pantai Utara Semarang Rabu (14/02). Foto: Basarnas Semarang
Basarnas Semarang Telah Mengirimkan Satu Tim SAR Dengan Menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) Dengan Peralatan SAR Air Lengkap Untuk Mencari Nelayan Yang Hilang Di Perairan Pantai Utara Semarang Rabu (14/02). Foto: Basarnas Semarang

Semarang - Di tengah masa tenang pemilu, seorang nelayan dikabarkan hilang saat melaut di perairan pantai Utara Semarang.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang/ Basarnas Semarang, Budiono, mengatakan Syarifudin (37) seorang nelayan Tambaklorok Semarang dilaporkan hilang saat melaut pada Selasa (13/02) sore.

Budiono menuturkan, survivor diketahui melaut pada Selasa (13/02) pagi pukul 6 dan biasanya pada pukul 12 siang dia kembali. Namun hingga pukul 5 sore survivor tak kunjung pulang.

"Keberadaannya tidak diketahui setelah tetangga survivor hanya menemukan perahu dan alat tangkap ikan di perairan utara Tambaklorok sekitar 1 nautical mile (Nm) atau 1,8 km dari pantai" terang Budiono saat dihubungi RMOLJateng Rabu (14/2).

Dia menjelaskan upaya pencarian korban sudah dilakukan keluarganya sejak Selasa sore. 

"Keluarga sudah melakukan upaya pencarian dengan dibantu tetangga yang juga nelayan  hanya menemukan perahu dalam keadaan kosong dengan jaring posisi sudah disebar, diduga ia terjatuh dari perahu dan tenggelam" katanya.

Cuaca saat kejadian diketahui cerah dengan ombak yang landai. Sedangkan kedalaman perairan lokasi kejadian mencapai 5 meter.

Saat ini Basarnas Semarang telah mengirimkan satu tim SAR dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) dengan peralatan SAR air lengkap untuk melakukan pencarian bersama tim SAR gabungan.