Partai Nasdem telah mengantongi 5 nama bakal calon wakil presiden sebagai pendamping Anies Baswedan yang telah resmi diusung sebagai Capres pada Pilpres 2024 mendatang.
"Kami telah menjaring dan mengumpulkan 5 nama. Dari 5 nama sempat mengerucut jadi 3 nama. Namun, seiring dinamika politik, kembali berkembang jadi 5 nama lagi. Seperti karet, mulur mungkret, itulah dinamika yang terjadi," ungkap Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto, dalam acara silaturahmi dengan media di Semarang, Selasa (11/4) petang.
Sugeng menjelaskan, setelah Piagam bersama itu ditandatangani pada 14 Februari 2023, maka dilakukan upaya talent scouting, pencarian bakat untuk memilih calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan.
Dalam piagam itu, salah satu isinya yakni memberikan mandat penuh kepada calon presiden Anies Rasyid Baswedan, untuk memilih calon wakil presiden dan membentuk pasangan yang mampu memenangkan pemilu 2024 dengan kriteria sebagai berikut, yakni Pertama, berkontribusi dalam pemenangan, diwujudkan dalam tingkat elektabilitas yang tinggi dan tingkat kerentanan politik yang rendah.
Kedua, berkontribusi dalam memperkuat dan menjaga stabilitas koalisi. Ketiga, berkontribusi dalam pengelolaan pemerintahan yang efektif. Keempat, memiliki visi yang sama dengan calon presiden. Kelima, berkomitmen membangun kebersamaan sebagai dwi-tunggal.
Piagam Koalisi yang diberi nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan, itu ditandatangani oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Saat ditanya siapa saja nama itu, Sugeng menolak menyebutkan dengan pertimbangan strategi politik. Namun, dia menyebut bahwa nama-nama bakal cawapres itu merupakan tokoh nasional yang memiliki reputasi dan integritas yang baik.
Disinggung adanya nama Menko Polhukam Mahfud MD dari 5 nama itu, Sugeng tidak menampik. "Ya, nama Pak Mahfud ada dalam radar kami. Beliau adalah tokoh nasional yang tak diragukan lagi kapabilitas dan integritasnya. Beliau tokoh NU, akademisi yang kritis dan kredibel, serta memiliki integritas yang baik," ungkap anggota DPR RI tersebut.
Setelah muncul 5 nama cawapres, kata Sugeng, pihaknya akan melakukan roadshow ke sejumlah pihak, mulai dari kalangan kampus, ormas, dunia usaha, hingga tokoh agama untuk memperkenalkan dan menjaring sebanyak mungkin pertimbangan, saran, masukan terhadap nama-nama cawapres tersebut.
Pihaknya berharap, agar partai-partai politik yang telah menyatakan diri berkoalisi untuk secepatnya mendeklarasikan nama capres-cawapres yang diusungnya kepada publik.
"Segeralah umumkan kepada publik agar publik bisa mengetahui dan punya waktu yang cukup untuk mengenal calon-calon pemimpin yang bakal mereka pilih dalam Pilpres 2024 mendatang," tegasnya.
Dia berharap, ada 3 hingga 4 pasangan calon yang akan meramaikan bursa Pilpres 2024 mendatang.
"Makin banyak lebih baik, jangan cuma 2 pasang calon yang saling berhadap-hadapan. Lebih bagus ada 3 pasang atau bahkan 4 pasang," pungkasnya.