Nasabah BMT Al Islah di Salatiga Kesulitan Cairkan Uang Tabungan Sendiri

Sejumlah nasabah Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Al-Ishlah (KSU Syariah) Salatiga kesulitan saat mencairkan uang tabungan sendiri.


Para nasabah hanya dijanjikan akan segera cair. Namun pada kenyataannya sejak Covid-19 tahun 2020 hingga saat ini hanya diberi angin segar.

Dari ketentuan yang dijanjikan, nasabah seharusnya sudah dapat mencairkan tabungannya jika enam bulan berjalan. Seperti diungkap salah satu nasabah ZH (49) warga Bugel, Salatiga. 

"Saya sampai memohon uang dari saya kerja kumpul dikit-dikit bisa dicairkan untuk persiapan bayar wisuda anak saya," kata ZH saat ditemui di kediamannya, Senin (7/3). 

ZH dengan polosnya pun tidak mengetahui mengapa Kantor BMT Al-Ishlah di Jalan Patimura Salatiga tutup. 

"Saya tidak tahu kondisi BMT Al Ishlah 'sehat' apa tidak. Yang saya tahu itu sudah tutup sudah cukup lama. Kalau tutup lama seperti itu jelas kita nasabah khawatir, uang kita hilang apa tidak," ungkapnya dengan air mata terus menetes, pilu. 

ZH mengaku, ia hanya bisa bergantung dengan seorang marketing karyawan dari BMT Al Ishlah selaku pihak pertama kali menawarkannya menabung pertama kali dan tak lain adalah saudara dari suaminya sendiri. 

Komunikasi yang terjadi meski membuat ZH harus 'ngemis', namun karyawan marketing berinisial AS tak menggubrisnya. 

"Saya ini orang kecil, orang bodoh. Aku hanya mohon uang saya kembali. Saya 'ngumpulin' sedikit demi sedikit dari bapaknya sebagai kuli, saya juga bantu-bantu orang jadi ART demi masa depan anak saya. Kalau anak saya mandeg dijalan pendidikannya 'kan' kasihan," tutur ZH, tak henti menangis meratapi nasib tabungannya. 

ZH pun menyebut, di kawasan tempat tinggalnya cukup banyak nasabah BMT Al Ishlah bernasib sama seperti dirinya. Termasuk suaminya yang juga tidak dapat mencairkan tabungan sendiri. 

"Di kawasan ini cukup banyak ada sekitar 5 orang. Ada juga yang dikasi uang tak seberapa itu hanya bunga kecil jumlahnya tapi untuk 'ngayem-ngayemi' aja," imbuhnya.  

Sementara, dari pantauan di Kantor BMT Al Ishlah di Jalan Patimura Salatiga diakui sejumlah warga sekitar kantor koperasi tersebut sudah lama tutup. 

Bahkan, kondisi BMT Al-Ishlah terkesan lama tak lagi beroperasional karena dari luar tampak kumuh dan tidak terawat. 

Wartawan pun kesulitan saat mencari jejak managemen BMT Al-Ishlah KSU Syariah ini. Seorang marketing pencari nasabah yang disebut-sebut berinisial AS, saat dihubungi telepon seluler tak aktif.