Dua sipir di salah satu penjara Swedia jadi korban penyanderaan yang dilakukan oleh dua narapidana pada Rabu (21/7) waktu setempat.
- AS Dinilai Gagal Atasi Pandemi dan Jadikan Beijing Kambing Hitam
- Ke Singapura, Retno Bawa Agenda Penanggulangan Teroris Hingga Perundingan RCEP
- Anggota Parlemen Inggris Tewas Ditikam Pemuda Tak Dikenal di Gereja
Baca Juga
Dilansir dari Kantor Berita RMOL, Juru bicara lembaga permasyarakatan Stina Lyles mengatakan, penyanderaan yang berlangsung selama sembilan jam itu berakhir setelah petugas memenuhi permintaan tebusan dari para narapidana, yaitu pizza.
"Tidak ada penjaga yang terluka dan dapat kembali dengan selamat ke keluarga mereka," kata juru bicara penjara itu, seperti dikutip dari AFP, Kamis (22/7).
Sementara Torkel Omnell, petugas penjara lainnya mengatakan bahwa dua narapidana yang melakukan penyanderaan merupakan tahanan yang telibat pelaku pembunuhan di penjara keamanan tinggi Hallby.
"Para narapidana, keduanya divonis karena pembunuhan di penjara keamanan tinggi Hallby dekat kota Eskilstuna, berhasil masuk ke area yang hanya diperuntukkan bagi penjaga sekitar pukul 12:30 siang," kata Omnell.
Omnell mengatakan mereka menyandera dua penjaga yang berada di area tersebut pada saat itu.
"Kami segera mengirim mediator dan memanggil polisi," kata Omnell.
Menurut laporan media Swedia, para penyandera mengajukan dua tuntutan -- sebuah helikopter untuk melarikan diri dan 20 pizza untuk narapidana lainnya.
"Ya, pizza sudah dikirim," kata juru bicara penjara Lyles.
Kedua narapidana itu kemudian diinterogasi karena ‘penculikan’ dan penyanderaan aparat, kata polisi.
- Indonesia Dapat Shock Therapy dari AS Karena Kamala Haris Tak Mampir
- Ekspor Biji Kopi Indonesia Di Pasar Mesir Makin Terbuka
- AS Bakal Perpanjang Aturan Wajib Masker di Kendaraan Umum