Najib Tetap Dihormati

Bekas Perdana Menteri Malaysia Najib Razak meninggalkan Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) setelah diperiksa selama lima jam. Najib diseret skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB)


Najib mengenakan jas biru tua, sama dengan saat kedatangannya, pagi hari. Saat berjalan keluar menuju kendaraannya, Najib mengatakan kepada war­tawan, dia akan kembali diperiksa MACC pada Kamis (24/5) nanti. Istri Najib, Siti Rosmah Mansor juga akan dimintai keterangan secara terpisah.

Dalam jumpa pers di kan­tornya, Ketua MACC Shukri Abdull mengatakan, lembaganya memang belum mengeluarkan keputusan mengenai penahanan Najib. Shukri mengatakan, lem­baganya masih membutuhkan keterangan dua saksi penting sebelum memutuskan dan mengeluarkan surat penahanan.

"Sampai kami mendapat keterangan dari dua saksi penting baru Anda semua (wartawan) akan mendapat beritanya," kata Shukri dilansir dari Kantor Berita Politik

"Semua tergantung bukti dan dokumen, serta jawaban dia (Najib) selama diperiksa. Jika kami puas, kami akan melepas­kannya, tapi jika dirasa masih perlu pernyataannya, kami akan kembali memanggilnya."

Shukri mengatakan dalam pemeriksaan pertama ini, Na­jib hanya dimintai keterangan terkait aliran dana mencurigakan ke rekening Najib dari yayasan pemerintah 1MDB. Dia memas­tikan, MACC menghormati Na­jib sebagai bekas orang nomor satu di Negeri Jiran.

Shukri menegaskan lembaganya tak akan "balas dendam" kepada siapa pun meski pernah dijegal saat hendak menyelidiki kasus 1MDB pada 2015, ketika Najib masih berkuasa.

Dia mengaku beberapa peja­bat MACC, termasuk dirinya sendiri, pernah diancam dibunuh karena membuka penyelidikan 1MDB pada 2015.

Shukri juga mengatakan, per­nah dikirimi peluru ke rumahnya karena menelusuri kasus yang menjerat orang paling berkuasa di Malaysia saat itu.

"Kami harus menghormati dia karena dia adalah mantan PM. Saya tidak akan balas dendam kepada siapa pun, biarkan hukum yang berbicara," ujar Shukri.

Kemarin, Najib tiba di kantor MACC sekitar pukul sembilan. Na­jib tampak tersenyum santai, Najib memasuki gedung MACC dengan kawalan ketat petugas keamanan.

Najib dicurigai soal aliran dana ke rekeningnya 10,6 juta dolar AS atau sekitar Rp150 miliar dari perusahaan SRC International, yang merupakan anak perusahaan dari 1MDB.

Jumlah tersebut hanya sepersekian dari miliar dolar uang negara yang diduga disalahguna­kan 1MDB.