Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Batang memperoleh sumbangan Rp753 juta selama bulan dana.
- PMI Batang Targetkan Bulan Dana Capai Rp1,7 miliar
- Nyaris Ambruk, PMI Batang Bedah Rumah Warga Limpung
Baca Juga
"Alhamdulillah melonjak. Tahun lalu sekitar Rp668 juta, ada peningkatan meskipun masih pandemi," kata Ketua PMI Batang, Ahmad Taufiq di aula pemkab, Selasa (16/11).
Ia mengatakan, tidak ada target memperoleh sumbangan bulan dana PMI selama pandemi Covid-19. Sebab, pihaknya masih menyesuaikan kondisi ekonomi saat ini.
Penggalangan bulan dana pada 2020 hanya menyasar Aparatur Sipil Negara (ASN), DPRD, BUMN dan BUMD serta perangkat desa. PMI Batang tidak menggali sumbangan dari warga dan anak sekolah.
"Tidak semua untuk kebencanaan, kami juga memberi bantuan untuk masyarakat yang membutuhkan, misalnya biaya kesehatan karena ketidakmampuannya," jelas Taufiq.
Bupati Batang Wihaji mengapresiasi kenaikan dana PMI di tengah pandemi Covid-19. Baginya, hal itu menunjukkan rasa kepedulian sosial masih tinggi.
"Walaupun tidak melibatkan rakyat, tapi sumbangan bulan dana PMI dari lembaga tidak turun. Ini artinya ada empati dan handarbeni kepada PMI," kata politisi Golkar itu,
Ia mengatakan PMI merupakan lembaga sosial yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Terlebih saat bencana selalu berada di garda terdepan.
- Disdikbud Batang Latih Puluhan Guru Menarikan Tari Simo dan Batik Gringsing
- PMI Batang Targetkan Bulan Dana Capai Rp1,7 miliar
- Nyaris Ambruk, PMI Batang Bedah Rumah Warga Limpung