Museum Purbakala Patiayam Kudus Jawa Tengah Kini Segera Memiliki Koleksi Baru Berupa Fosil Gajah Dan Kerbau Berusia Ribuan Tahun.

Museum Purbakala Patiayam, Kudus, Jawa Tengah Kini Segera Memiliki Koleksi Baru Berupa Fosil Gajah Dan Kerbau Berusia Ribuan Tahun.
Museum Purbakala Patiayam, Kudus, Jawa Tengah Kini Segera Memiliki Koleksi Baru Berupa Fosil Gajah Dan Kerbau Berusia Ribuan Tahun.

Peneliti CPAS Indonesia Temukan Fosil Gajah Purba di Pegunungan Patiayam Kudus

Museum Purbakala Patiayam Kudus Jawa Tengah kini segera memiliki koleksi baru berupa fosil gajah dan kerbau berusia ribuan tahun. Hal tersebut terungkap saat Centre for Prehistory and Austronesian Studies, melakukan ekskavasi fosil gajah dan kerbau di dua lokasi berbeda dikawasan Pegunungan Patiayam.

Proses penelitian yang dilakukan CPAS Indonesia telah dilakukan sejak Senin hingga Minggu (8-21/1/2024). Rencananya, proses ekskavasi diprediksi selesai pada Sabtu (20/1/2024) hari ini.

“Saat ini kami masih dalam tahapan pengumpulan data. Diantaranya penelitian fosil, studi analisis fosil, dan tahapan lainnya,” ujar Mirza Ansyori selaku Peneliti CPAS Indonesia kepada wartawan.

Dari penelitian yang dilakukannya, kata Mirza, ada dua fosil yang telah ditemukan di titik berbeda di kawasan Perbukitan Patiayam. Temuan keedua fosil tersebut diduga berupa fosil gajah dan kerbau purba.

”Dari penelitian yang kami lakukan dengan melihat bagian gigi, temuannya adalah gajah dan kerbau di lokasi yang berbeda. Tidak sampai satu meter kedalamannya. Namun masih kami teliti lebih jauh lagi,” terangnya.

Menurut Mirza, penelitian itu masih akan berlangsung hingga Minggu (21/1/2024). Dari hasil temuan temuan tersebut rencananya segera dibawa ke Museum Patiayam.

Sementara itu, Ketua Tim Peneliti Patiayam dari BRIN dan CPAS, Retno Handini mengaku masih menyelesaikan penelitian di lokasi temuan fosil itu. Namun demikian, ia berharap temuan fosil kali ini dapat menambah koleksi di Museum Patiayam.

”Kami masih terus melakukan penelitian. Harapan kami temuan fosil ini dapat menjadi pembaharuan koleksi di Museum Patiayam serta dapat dipublikasikan,” imbuhnya.

Sekedar diketahui, Pegunungan Patiayam saat masa purba merupakan daratan yang terpisah dengan Pulau Jawa. Dimana pegunungan tersebut diapit oleh pulau lain di sisi utaranya. Saat ini, keberadaan pulau tersebut menjadi Gunung Muria dan pulau selatannya menjadi Pegunungan Kendeng.

Tim CPAS Indonesia melakukan ekskavasi atau proses pencarian data dengan penggalian tanah di Pegunungan Patiayam. Proses tersebut melibatkan sejumlah kalangan mulai dari akademisi, pihak Museum Patiayam, serta warga sekitar.