Museum Batik Pekalongan menggelar lomba membatik dalam rangkaian peringatan Hari Batik Nasional. Peserta adalah murid TK sederajat untuk lomba menyolet dan siswa SMA sederajat untuk lomba membatik.
- 48 Polwan dan Polki Polres Semarang Ikuti Pelatihan MC
- BPBD Batang Gelar Sosialisasi dan Simulasi Penanggulangan Bencana di Sekolah
- Semua Sekolah Negeri di Kota Semarang Akan Buka PTM
Baca Juga
Humas Museum Batik Pekalongan, Gafiero Sachi menyebut, lomba nyolet jenjang TK/RA se-Kota Pekalongan berlangsung pada 17-18 Oktober 2023. Lomba membatik tingkat pelajar SMA sederajat dilaksanakan pada 21 Oktober 2023.
"Kami ingin mengenalkan budaya batik kepada para generasi muda terlebih anak-anak TK yang belum mengetahui batik diajarkan melalui lomba ini," ucap Gafi, sapaan akrabnya, Senin (16/10).
Kuota peserta lomba nyolet batik menggunakan media plangkan untuk jenjang TK sederajat sebanyak 150 orang. Peserta lomba membatik jenjang SMA sederajat diikuti oleh 35 orang.
Lomba nyolet bagi TK sederajat menggunakan media plangkan. Sedangkan, untuk jenjang SMA sederajat, lomba membatik dinilai dari proses menjaplak, pelorodan dan pewarnaan.
Untuk pemenang lomba nyolet batik jenjang TK/RA, bagi peserta memenangkan juara I mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp750 ribu, juara 2 Rp650 ribu, juara 3 Rp550 ribu, Harapan 1 Rp400 ribu, Harapan 2 Rp300 ribu dan Harapan 3 Rp200 ribu.
Untuk pemenang lomba membatik tingkat SMA sederajat, juara 1 memperoleh Rp1,5 juta, juara 2 Rp1,250 juta, juara 3 Rp1 juta, dan juara Harapan 1 Rp750 ribu.
- Disdik Periksa Kepala Sekolah Terkait Kasus Sumbangan SMPN 3 Weleri
- Ombudsman RI Temukan Penyimpangan PPDB di Sejumlah Daerah, Rerie: Jadi Dasar Perbaiki Sisdiknas
- Sekolah Swasta Gratis di Semarang Bakal Ditambah