Muria Jazz Festival Kudus Strategi Elegan Promosikan Wisata dan Kopi

Muria Jazz Festival sebagai langkah awal memperkenalkan kopi dan pariwisata kawasan Muria dengan cara yang elegan.
Muria Jazz Festival sebagai langkah awal memperkenalkan kopi dan pariwisata kawasan Muria dengan cara yang elegan.

Penyelenggaraan Muria Jazz Festival 2024 menjadi upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus untuk meningkatkan perekonomian di kawasan Pegunungan Muria dan sekitarnya.


Bahkan Pemkab setempat ingin mendorong agar ekonomi kreatif bisa makin melejit dengan peningkatan promosi wisata kawasan Pegunungan Muria. Utamanya promosi kopi Robusta Muria Kudus.

Muria Jazz Festival sebagai langkah awal memperkenalkan kopi dan pariwisata kawasan Muria dengan cara yang elegan. Harapan tersebut dikatakan Penjabat Bupati Kudus Mohammad Hasan Chabibie, kepada media ini, Sabtu malam (28/09).

“Muria Jazz Festival yang digagas kawan-kawan di lingkungan Pemkab Kudus sekaligus bekerjasama dengan warga kawasan Muria, seniman dan petani kopi, merupakan kolaborasi yang bagus,” ujar Hasan Chabibie.

Selama sebulan penuh pada September 2024, kata Hasan, Pemkab Kudus mendorong berbagai kegiatan promosi UMKM serta brand-brand lokal di Kudus bisa mendapatkan ruang promosi.

“Selama sebulan penuh ini, Pemkab Kudus yang didukung semua organisasi perangkat daerag serta perusahaan swasta dan brand lokal Kudus, telah menyiapkan skema kolaborasi, sengkuyung bareng,” terangnya.

Penjabat Bupati Kudus Mohammad Hasan Chabibie membuka Muria Jazz Festival

Menurut Hasan, kolaborasi tersebut agar semua pihak bisa mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahteraan warga Kudus. Bahkan sajian hiburan dan konser yang menarik, dipersembahkan untuk warga Kudus.

 Sementara itu, Sekda Kudus Revlisianto Subekti menambahkan, Pemkab Kudus berprinsip kolaborasi dan sengkuyung bareng dalam agenda Hari Jadi Kudus ke 475 menjadi pengungkit energi kebersamaan.

Untuk diketahui, Festival Muria Jazz 2024 digelar sejak Sabtu hingga Minggu (28-29/9/2024). Dalam agenda ini, empat band jazz tampilkan menyuguhkan performa terbaiknya.

Empat band jazz berasal dari Kudus dan daerah luar Kudus. Mereka adalah Short Time Motels dari Kudus, John Putra dan Friend dari Pekalongan. Lalu ada Ruzan Fikra dari Jogjakarta. Dari kota tetangga juga ada, RSP Band dari Jepara.

Acara yang terselenggara pertama kali ini, sebagai awalan untuk membentuk sejarah. Rangkaian acara diisi dengan parade Jazz, jazz colaboration dan jazz clinic. Selain itu ada agenda kopi Muria expo dan ngopi bareng bertajuk tribute to kopi Muria. Acara itua juga akan diisi dengan fashion show.