Mulai Sekarang, ASN Salatiga Jangan Coba-coba Like Foto Berbau Politik Di Medsos

ASN Salatiga Saat Membumbuhkan Tanda Tangan Dilembaran Pakta Integritas Dan Netralitas ASN Di Halaman Kantor Pemkot Salatiga, Rabu (19/06). Erna Yunus B/RMOLJawaTengah
ASN Salatiga Saat Membumbuhkan Tanda Tangan Dilembaran Pakta Integritas Dan Netralitas ASN Di Halaman Kantor Pemkot Salatiga, Rabu (19/06). Erna Yunus B/RMOLJawaTengah

Mulai sekarang ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga diminta untuk berhati-hati dalam bermedia sosial (medsos).


Pasalnya, jika ada yang coba-coba nge-like apalagi mencantumkan komentar di foto atau pun video berbau politik akan langsung mendapatkan sanksi tegas.

Hal ini disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Salatiga, Wuri Pudjiastuti, usai memimpin Apel Pembacaan Pakta Integritas dan Netralitas ASN di Halaman Kantor Pemkot Salatiga, Rabu (19/06).

Wuri Pudjiastuti yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina Kopri Salatiga itu menekankan, ada sejumlah rambu-rambu yang harus ditaati dan menjadi kehati-hatian ASN Salatiga dalam menghadapi Pilkada Salatiga 2024-2029 ini.

Diantaranya, jika ada laporan masyarakat ASN Salatiga bermain-main dengan Bakal Calon (Bacalon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga akan langsung ditindaklanjuti.

"Kita akak kroscek kebenarannya. Dan kalau benar, akan kita berikan hukuman disiplin. Laporan yang sampai ke kami harus disertai bukti otentik diantaranya foto atau WA (aplikasi whatsapp - red)," ungkap Wuri.

Termasuk, lanjut dia, dalam bermedia sosial agar ASN Salatiga jangan sekali-kali memberikan/mencantumkan like apalagi komen.

"Mulai sekarang tidak boleh nge-like apalagi komen. Kalau sepanjang melihat tidak masalah, tapi kalau sampai nge-like, apalagi mencantumkan komentar akan ada sanksi tegas," tandasnya.

Meski pun Pilwakot 2024-2029 masih dua bulan kedepan yakni Agustus, Pemkot Salatiga telah menekankan Pakta Integritas dan Netralitas ASN dari sekarang.

Langkah ini ditempuh sebagai upaya bahwa dari awal ASN Salatiga harus sudah memahami dan tidak bermain-main dengan politik.

"Teman-teman ASN harus paham. Dengan jarak agak lama ini sudah mulai toto-toto (menata-red) dan mulai sekarang menghindari diri dari para calon," imbuhnya.

Apalagi, adanya Bacalon dari unsur ASN menjadi catatan khusus oleh Plh Wali Kota satu bulan ke depan itu.

"Bacalon 'kan saat ini sudah terdengar ada unsur ASN meski pun nantinya mengundurkan diri. Namun, kami ingatkan kedekatannya. Makanya kita antisipasi dari sekarang," ucapnya.

Harapan Plh Wali Kota, seperti Pemilihan Legislatif (Pileg) lalu, Kota Salatiga tidak ada ASNnya yang terindikasi dalam kegiatan politik.

Sebagai Ketua Dewan Pembina ASN Salatiga, Wuri menyebutkan total pegawai pemerintahan di lingkungan Pemkot Salatiga saat ini hampir mencapai 4.000 orang.

Ia juga menyelipkan pesan Ketua Dewan Pengurus Korpri Nasional, Reydonnyzar Moenek, biasa disapa Donny Moenoek saat berkunjung ke Salatiga beberapa waktu lalu bahwa ASN benar-benar netral dari unsur politik.

"Saat di Laras Asri juga sudah menyinggung itu, ASN harus benar-benar netral," pungkas dia.