MTs Ma’arif NU Pituruh Menguatkan Silaturahmi, Membangun Generasi Emas

Gelar Kelas Motivasi & Temu Alumni
Istimewa
Istimewa

Suasana pagi yang sejuk di halaman Masjid Baiturrohman, Desa Megulungkidul, menjadi saksi digelarnya Kelas Motivasi oleh MTs Ma’arif NU Pituruh, Senin (21/04). Mengangkat tema "Membangun Generasi Emas", kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang berbagi inspirasi bagi siswa, tetapi juga momentum temu kangen lintas alumni, khususnya angkatan tahun 2012.

Hadir sebagai narasumber utama yaitu Untung Prasetyo, seorang advokat muda; Achmad Luthfi Khakim, wirausahawan dan pendiri media lokal Pituruh News, serta turut hadir pula Adi Darmawan pengusaha kelapa dan Irsyad Nur Abdullah, guru di SMK Patriot Pituruh yang juga merupakan alumni MTs Ma’arif NU Pituruh tahun 2012.

Keempatnya hadir sebagai representasi keberhasilan alumni yang tetap membawa semangat madrasah dalam kiprah hidup mereka. Dan diikuti seluruh siswa kelas VII, VII dan IX.

Kepala MTs Ma’arif NU Pituruh, Basuki Adlan, S.Pd.I dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya madrasah untuk merawat silaturahmi, sekaligus menghadirkan figur-figur teladan yang bisa menjadi inspirasi nyata bagi para siswa.

“Kami berharap kegiatan ini jadi awal yang baik untuk membangun jaringan alumni lintas generasi. Ke depan, kita rencanakan temu alumni dalam skala lebih besar, yang bukan hanya ajang temu kangen, tapi bisa memberi kontribusi nyata bagi madrasah dan masyarakat,” ujarnya.

Untung Prasetyo, dalam penyampaiannya, mengajak siswa untuk tidak minder sebagai pelajar dari madrasah. Ia mengenang masa-masa lucu dan penuh perjuangan saat menjadi siswa di MTs Ma’arif NU Pituruh.

“Saya dulu sering dihukum karena lupa PR. Tapi dari situlah saya belajar disiplin. Ilmu itu tidak sekedar teori namun harus di implementasikan sehingga generasi kita memiliki karakter dan mental kuat.” ungkapnya penuh semangat.

Achmad Luthfi Khakim menambahkan bahwa sekarang adalah era digital, di mana semua orang punya peluang yang sama untuk sukses.

“Tidak perlu menunggu kaya dulu untuk mulai berkarya. Yang penting mulai saja dulu. Modal utama itu niat, tekad, dan kemauan untuk terus belajar. Gunakan HP bukan hanya untuk hiburan, tapi juga untuk belajar dan berkreativitas,” ujarnya memberi semangat.

Sementara itu, Adi Darmawan turut menyampaikan bahwa momen kembali ke madrasah adalah hal yang sangat membahagiakan. Ia berpesan agar para siswa bisa menghargai masa-masa sekolah dan tetap semangat belajar. “Ini masa terbaik kalian. Gunakan sebaik mungkin. Hormati guru, karena doa mereka itu luar biasa pengaruhnya,” katanya.