- Lahan Siap, Sekretaris Inspektorat Jenderal Kemenkumham Dukung Relokasi Lapas Kelas IIA Ambarawa
- Maling Di Sendangguwo Tertangkap, Babak Belur Dihajar Warga
- Bea Cukai Semarang Sebut Modus Pemain Cukai Ilegal Memodif Angkutan
Baca Juga
Balqis, mahasiswi salah satu kampus perguruan tinggi di Kota Semarang jadi korban curanmor.
Motor miliknya hilang dicuri teman kencannya yang baru dikenal dari media sosial. Meski baru kenal dua hari, mereka berdua telah pacaran.
Pelaku teman kencannya itu, membawa kabur motor Balqis, saat kencan kedua, Sabtu (24/2) sore.
Korban lupa mengambil kunci sepeda motornya pada saat mereka berdua ingin mencari dompet milik lelaki teman kencannya tersebut yang hilang saat kencan pertama.
Motor hilang dibawa lari pelaku di ATM ketika korban sedang mengambil uang. Setelah mencuri motor, pelaku sudah tidak bisa dihubungi korban karena kontaknya telah diblokir.
Usai kejadian, korban dibantu satpam bank untuk melaporkan kejadian pencurian yang dialami ke polisi.
"Saya dan dia (pelaku) kenal di medsos terus janjian kencan ketemuan. Pertama ketemuan, setelah saya pulang ke kosan lagi dia ngaku dompetnya hilang. Akhirnya sehari kemudian, sorenya lagi kencan kedua niatnya mencari dompet hilang di tempat kencan pertama, sekitar Simpang Lima," kata Bilqis.
"Pas kejadian motor dibawa, itu di ATM karena saya ingin mengambilkan uang Rp 50 ribu untuk bayarin ojek online. Karena kebetulan saya nggak ada uang cash. Tetapi, saya lupa tidak ambil kunci motor, kemudian saya lihat dia masih jagain motor. Namun pas saya keluar, lha kok motor dan orangnya sudah tidak ada. Saya panik dong karena tidak ada lima menit," tambahnya.
Korban yang kehilangan sepeda motor tak menyangka bahwa dirinya menjadi korban penipuan dan pencurian.
Kasus ini telah dilaporkan ke polisi setelah kejadian terjadi. Pelaku pun sampai saat ini tidak bisa dihubungi sama sekali.
"Semoga ada kejelasan, saya setelah kejadian melaporkan ke Pos Polisi Simpang Lima dan membuat laporan ke Polrestabes Semarang. Setelah kejadian, masih sempat membalas satu kali saat saya hubungi. Tetapi, akhirnya diblokir lagi. Dia memberikan foto KTP, di Semarang ngakunya ngekos di belakang UIN Walisongo. Dia juga punya usaha desain baju promosinya di akun medsos instagramnya," terang Balqis.
- Percepat Herd Immunity, Polres Pemalang Buka Gerai Sisambeng di Comal
- Direktur Jampidsus: MKAR Tersangkut Dalam Mufakat Jahat Korupsi Pertamina
- Dirut PLN Mangkir Panggilan KPK