Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin yang juga
Kepala Staf Presiden, Jenderal (Purn) Moeldoko mengakui pasangannya mengalami kekalahan di sejumlah provinsi yang tergolong basis Islam kuat.
- Puan Resmikan Gedung Sekretariat DPC PDIP Wonogiri
- Diusung 9 Partai, Hadi Sugeng Targetkan Kemenangan Tipis
- PMII Solo Kecam Tindakan Represif Aparat kepada Warga Wadas
Baca Juga
Moeldoko beralasan isu keagamaan yang dihembuskan kepada Paslon 01 mengerus suara di daerah kantong-kantong pemilih muslim.
Pasalnya, berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count Jokowi-Maruf mengalami kekalahan di sejumlah provinsi dengan basis keislaman yang kuat.
Moeldoko mengatakan, berdasarkan hasil sejumlah hitung cepat, Jokowi-Maruf kalah di sejumlah daerah yang tergolong basis Islam, yaitu Aceh, Sumbar, Riau, Jabar dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Kenapa begitu terpengaruh? Karena hembusan isu yang dari awal sudah diwaspadai itu, memang luar biasa kuat. Waduh, semburannya luar biasa," imbuh Moeldoko seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (18/4),
Isu keagamaan yang dimaksud Moeldoko seperti jika Jokowi terpilih azan dilarang, LGBT dibolehkan, hingga Jokowi yang disebut sebagai kader PKI.
Meski ada orang-orang seperti Ustaz Yusuf Mansur dan Tuan Guru Bajang (TGB) dalam tim kampanye Jokowi, namun hal itu kurang efektif dalam menetralisir isu keagamaan tersebut.
"Masih belum bisa mengubah situasi. Karena menyentuh emosi," pungkas Moeldoko. []
- Adhe Eliana Resmi Mundur Jadi Anggota DPRD Karanganyar
- Ingin Perjuangkan Nasib Buruh, KSP Nusantara Deklarasi di Kota Semarang
- Pemkot Hibahkan Rp13 Miliar untuk KPU Salatiga