Empat mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) yang dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes sudah usang dan dinilai tak laik operasi.
- Pj Bupati Ingin Setiap Event Bisa Beri Dampak Positif bagi Magelang
- Investasi di Kota Semarang Alami Peningkatan Dalam 9 Tahun Terakhir
- Jelang Peluncuran ‘Batang Dalam Angka’, BPS Pastikan Validitas Data
Baca Juga
Padahal, keberadaannya sangat dibutuhkan mengingat luasnya wilayah Brebes dan sering terjadi kebakaran.
Kondisi ini kontan membuat Penjabat (Pj) Bupati Brebes, Iwanuddin Iskandar merasa prihatin dan berharap ada penambahan dan perbaikan mobil Damkar.
“Kita harus berusaha memperbaiki dan menambah mobil Damkar,” ujar Iwanuddin saat meninjau Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kamis (4/1).
Iwanuddin didampingi Kepala Satpol PP Agus Ismanto. Mereka berkeliling ke berbagai sudut kantor.
Ketika sampai di ruang parkir mobil Damkar, Iwanuddin melihat kondisi mobil Damkar yang memprihatinkan.
Iwanuddin mengatakan, pengadaan mobil Damkar belum dianggarkan untuk tahun 2024. Dia memberikan solusi agar mengajukan usulan ke Kementerian terkait.
Selain itu, dia juga mengusulkan pengadaan mobil Damkar untuk APBD tahun 2025.
“Kita harus mengajukan usulan ke Kementerian juga agar bisa dianggarkan di tahun 2025,” kata Iwanuddin.
Sementara itu, Plh Satpol PP Brebes Agus Ismanto mengatakan, empat mobil Damkar yang dimiliki Satpol PP dalam kondisi rusak.
Keempat mobil itu ditempatkan di Pos Brebes dua unit, Pos Tanjung satu unit, dan Pos Bumiayu satu unit.
Agus menambahkan, personel Damkar terdiri dari enam orang ASN dan 34 non ASN. Sedangkan, personel Satpol PP ada 60 ASN dan 16 non ASN.
Menurut Agus, tugas Damkar tidak hanya memadamkan api saat terjadi kebakaran. Tetapi juga banyak tugas lain seperti pengamanan satwa liar seperti ular, tawon, pelepasan cincin, dan lain-lain.
Sedangkan, tugas Satpol PP antara lain adalah penegakan peraturan daerah. Dalam menjalankan tugasnya, Satpol PP mengedepankan sikap humanis.
Misalnya, penertiban pedagang kaki lima, ODGJ, spanduk liar, dan lain-lain. “Satpol PP sekarang sudah humanis tanpa meninggalkan sikap tegas. Tegas bukan berarti galak,” kata Agus.
Di tahun politik ini, Satpol PP juga memiliki agenda yang padat. Seperti menertibkan alat peraga kampanye, membubarkan penyakit masyarakat, dan berbagai kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerawanan sosial.
“Sudah menjadi kewajiban Satpol PP, selalu bermitra dengan siapa pun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi,” tutup Agus.
- Nusron Wahid: Gedung Kementerian ATR/BPN Kebakaran Karena Technical Error
- Bantu Warga Bersih-bersih Kampung Sisa Banjir Di Kedungmundu, Damkar Kota Semarang Terjunkan Tim Dan Armada
- BRT Trans Semarang Terbakar di Gunung Pati, Tak Ada Korban