Mirip Vina Cirebon, Kasus Pembunuhan Haniyah di Batang Tak Terungkap Sejak 2016

Baliho kronologi kasus pembunuhan Haniyah yang tak terungkap sejak 2016. Baliho terpampang di pertigaan Kecamatan Warungasem.
Baliho kronologi kasus pembunuhan Haniyah yang tak terungkap sejak 2016. Baliho terpampang di pertigaan Kecamatan Warungasem.

Viralnya  Vina Cirebon turut menggugah warga Kabupaten Batang mempertanyakan kasus pembunuhan asisten rumah tangga Haniyah (37). Kedua kasus itu sama-sama terjadi pada 2016 dan pelaku utama pembunuhan belum terungkap.


Tergugahnya warga Batang itu tampak dari  baliho berukuran sedang di pertigaan jalan Pasar Warungasem dan pertigaan jalan dekat Masjid Gapuro, Kecamatan Warungasem. 

Tulisan baliho terkait prtanyaan tentang kasus seorang pembantu bernama Haniyah (37). Haniyah ditemukan tewas bersimbah darah di garasi mobil rumah majikannya.

"Kasus pembunuhan Haniyah binti Sutrisno 2016-2024 terabaikannya??? 2024 belum ada titik terang?? itulah sebagian tulisan yang terpampang besar di baliho. 

Isi baliho yaitu tentang kronik perjalanan kasus itu mulai dari jasad ditemukan pada 4 Desember 2019 di sebuah garasi rumah Desa Gapuro, Kecamatan Warungasem.  Lalu juga upaya pihak keluarga korban meminta kejelasan perkembangan kasus itu.

Dikonfirmasi terpisahKetua LBH Ansor Kabupaten Batang Miqdam Yusria Ahmad menyatakan siap mengawal kasus Haniyah yang 8 tahun mangkrak itu. 

"Kami dan LBH Ansor se-Indonesia juga siap mengawal kasus Haniyah ini," ucapnya.

Informasi yang dihimpun  Haniyah ditemukan tewas dengan kondisi kepala yang bersimbah darah pada 4 Desember 2016.

Tempat kejadian perkara di garasi rumah majikan Haniyah di Desa Gapuro yang bernama Masrukhin. Saat itu usia Masrukhin 44 tahun.

Penemuan bermula saat Masrukhin hendak memasang penutup mobil di garasi. Saat itu, ia bersama Ikoh. Keduanya masuk melalui pintu samping garasi.

Keduanya jadi orang pertama yang menemukan mayat Haniyah. Posisi jasad terlentang di lantai garasi dengan kepala bersimbah darah. 

Hasil pemeriksaan, terdapat luka sobek di bagian belakang kepala sebelah kanan. Diameternya 3 sentimeter. Ada juga luka lebam di leher bagian kanan.

Beberapa barang bukti yang ditemukan Polres Batang yaitu satu buah gembok garasi berikut anak kunci, ponsel merk Nokia warna hitam milik korban dan juga sandal jepit warna putih milik korban. 

Dugaannya, korban meninggal karena pukulan benda tumpul dan dicekik.