Kapolda Sumatera Selatan Irjen Eko Indra meminta maaf dan mengakui kesalahanya soal donasi Rp 2 triliun yang diberikan oleh keluarga Akidi Tio.
- Pengunjung Selundupkan Pil Koplo di Kemaluan Ditangkap Petugas Lapas
- Polres Purbalingga Ringkus Pencuri Spesialis Mobil Pikap dan Penadah
- Polisi Telah Berhasil Amankan Satu Orang Penyerang Pengendara Di Tembalang, Pelaku Lain Diburu
Baca Juga
"Ini terjadi karena ketidakhati-hatian saya selaku individu," kata Eko di Mapolda, dikutip RMOLSumsel, Kamis (5/8).
Kapolda Sumsel juga meminta maaf, selain kepada rakyat Indonesia, juga kepada Kapolri dan seluruh anggota Polri serta Gubernur Sumsel dan para pejabat yang terlibat saat seremoni penyerahan bantuan pada Senin (26/7) lalu.
"Waktu itu, Profesor Hardy bilang ada sumbangan Rp 2 triliun dan uang itu berbentuk cek. Kemudian dia bilang ini kepercayaan kepada saya dan harus disampaikan," ungkap Kapolda.
Mendapati hal tersebut, tanpa melakukan kroscek Kapolda mengaku langsung bersedia menerima amanat itu karena janji pemberi untuk menanggulangi covid di Sumsel.
Bukan tanpa sebab, Kapolda juga memang mengenal keluarga Akidi, utamanya Ahong yang merupakan anak pertama Akidi semasa Kapolda bertugas di Aceh.
"Belakangan diketahui dana tersebut belum ada, tapi saya tetap mengucapkan terima kasih kepada mereka-mereka yang berempati pada saya atas kejadian ini," kata Kapolda.
- Kain Kiswah Suryadharma Ali Akan Dilelang
- Kasus Pedofilia Di Demak: Hari Persidangan Diubah Tanpa Pemberitahuan, Solidaritas Perempuan dan Anak Kecewa
- Polrestabes Semarang Bekuk 3 Kurir Narkoba, 3 Kilogram Sabu Diamankan