Miliki Riwayat Pikun, Lansia Ditemukan Meninggal di Saluran Irigasi

Proses evakuasi temuan mayat disaluran irigasi Desa Bejiruyung, Kecamatan Sempor, Kebumen. Polres Kebumen
Proses evakuasi temuan mayat disaluran irigasi Desa Bejiruyung, Kecamatan Sempor, Kebumen. Polres Kebumen

Seorang lansia berinisial St (71) warga Kelurahan Wonokriyo, Kecamatan Gombong, Kebumen ditemukan meninggal di saluran irigasi Desa Bejiruyung, Kecamatan Sempor, Kebumen, Jumat (22/11) sekitar pukul 06.30 wib.


Korban sebelumnya sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya ke Polsek Gombong pada Selasa (19/11) sekitar pukul 22.00 WIB. Keluarga merasa khawatir karena korban tidak kunjung pulang ke rumah. Berdasarkan keterangan keluarga, ST memiliki riwayat pikun sehingga keberadaannya sulit dilacak.  

Kapolres Kebumen AKBP Recky, melalui Kapolsek Sempor Iptu Darminto, menyampaikan bahwa pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima laporan penemuan mayat tersebut. Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.  

"Setelah dilakukan olah TKP dan hasil pemeriksaan medis dari RSUD dr Soedirman Kebumen, tidak ada indikasi kekerasan pada tubuh korban. Diduga kuat, korban terpeleset dan jatuh ke dalam saluran irigasi hingga akhirnya meninggal dunia," jelas Iptu Darminto.  

Korban dievakuasi oleh petugas gabungan dari Polsek Sempor, TNI, dan warga setempat ke RSUD dr Soedirman Kebumen untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hasil visum juga menguatkan dugaan bahwa korban meninggal akibat kecelakaan, bukan karena tindakan kriminal.  

Keterangan dari sejumlah warga sekitar menyebutkan, lokasi saluran irigasi tersebut cukup licin, terutama setelah hujan turun beberapa hari terakhir. Selain itu, kondisi aliran air yang cukup deras diduga turut berkontribusi dalam insiden nahas ini.  

Pihak keluarga korban yang telah dikonfirmasi mengaku sangat kehilangan. Mereka juga berterima kasih kepada masyarakat dan aparat yang telah membantu menemukan dan mengevakuasi korban. 

Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati, terutama di area yang berpotensi berbahaya. Pihak berwenang juga berharap warga dapat saling menjaga dan memberikan perhatian lebih kepada lingkungan sekitar.  

Saat ini jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya dimakamkan secara adat setempat.