Meriahnya Karnaval HUT RI Kabupaten Batang, Marching Pring hingga Tari Babalu Hibur Ribuan Warga

Karnaval HUT ke 79 RI Pemkab Batang berlangsung meriah di jalan protokol di Batang Kota, Senin (19/8). RMOL Jateng/Bakti Buwono
Karnaval HUT ke 79 RI Pemkab Batang berlangsung meriah di jalan protokol di Batang Kota, Senin (19/8). RMOL Jateng/Bakti Buwono

Ribuan warga Kabupaten Batang memadati pinggiran jalan protokol pusat kota. Mereka menikmati jalannya karnaval HUT ke 79 Republik Indonesia Pemerintah Kabupaten Batang. Warga tak lupa mengabadikan momen itu dengan gawai di tangan.


Ada peserta yang mengenakan kostum pahlawan nasional mulai dari Soekarno, Hatta, Pangeran Antasari hingga Tan Malaka. Ada juga yang menampikan berbagai kostum unik berbentuk kupu-kupu, bunga, hingga kostum tradisional.

Atraksi drum band yang menjadi barisan terdepan karnaval itu pun turut memeriahkan suasana. Kesenian tradisional seperti Marching Pring hingga tari Babalu pun tidak absen. Para pejabat hingga anak SMP barbaur jadi satu menjadi peserta karnaval tahunan itu.

"Karnaval ini tiap tahun, tiap hari kemerdekaan kita upayakan ada karnaval Budaya, karnaval Pembangunan, dan hiburan untuk masyarakat. Juga kita menampilkan budaya nasional, khususnya budaya Batang dengan berpakaian, kostum yang beranekarag dengan teman yang berbagai ragam," kata Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, Senin (19/8).

Karnaval itu diikuti sekitar seribuan peserta yang terdiri atas 88 grup. Para peserta terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD),siswa SMP, SMA, BUMN, hingga BUMD.

Ia berharap HUT ke 79 Republik Indonesia bisa memberikan semangat baru, terutama bagi sebagai generasi penerus. Baginya, para generasi penerus harus bisa mengisi kemerdekaan dengan aneka kegiatan yang bisa memberikan manfaat bagi masyarakat batang. 

Seorang warga Kecamatan Bawang, Fian (45) rela menempuh jarak 30 Kilometer atau 1,5 jam untuk menyaksikan karnaval tahunan itu. Bersama keluarga, ia merasa terhibur dengan karnaval tersebut.

"Acara meriah, tidak kalah ramai dengan tahun lalu. Saya suka itu pas anak anak muda menampilkan kesenian tradisional seperti Marching Pring, atau tari Babalu yang asli Batang," ucapnya.