Favehotel Solo (Manahan Solo dan Solo Baru) membuat kreasi pohon natal yang berbahan dasar sabut kelapa.
- Pandemi, tiket.com Tawarkan Wisata Segarkan Jiwa
- Wali Kota Semarang Klaim Incubafest 2021 Sukses Gelar Even Terbuka Saat Pandemi
- Teh Artisan Asli Batang Penikmatnya Sampai ke Norwegia
Baca Juga
"Konsep kami adalah mendukung program Go Green, dimana pada tahun 2022 kami memanfaatkan daun jati dan pada tahun 2021 kami memanfaatkan ranting pohon dan kali ini menggunakan sabut kelapa dengan tujuan menumbuhkan kreatifitas team kami untuk karya cukup unik, sederhana namun indah," ungkap Cluster Hotel Manager favehotel Solo, Khuswatus Solikhin, Kamis (7/12).
Hasil karya unik Favehotel mendapatkan apresiasi dan komentar positif para tamu menginap. Hal itu membuat Favehotel makin berinovasi dan kreatif dengan tetap konsisten go green, menjaga dan melestarikan ekosistem alam.
Pembuatan pohon Natal di favehotel Manahan Solo setinggi 3,5 meter dengan diameter 2 meter membutuhkan 75 kg sabut kelapa dan memakan waktu pengerjaan tiga hari. Sedangkan untuk di favehotel Solo Baru dengan ketinggian 6 meter dan diameter 3 meter dan dibutuhkan 500 kg sabut kelapa.
Untuk proses pengerjaan di favehotel Solo Baru memakan waktu tujuh hari. Mulai dari pengumpulan sabut kelapa agak sulit didapat karena sudah masuk musim penghujan dan bahan tersebut dikeringkan dengan cara dijemur dan diangin-anginkan sebelum dirangkai menjadi pohon Natal.
Bahan dasar pohon Natal yaitu sabut kelapa, diperoleh dari UMKM di sekitaran area hotel. Untuk menambah nilai seni, terdapat ornamen serta pernak pernik yang diletakkan di pohon Natal tersebut.
Pohon Natal unik ini, diletakan di lobby favehotel Solo selama satu bulan. Selain untuk menghias area lobi hotel dapat digunakan sebagai salah satu spot foto bagi para pengunjung untuk mengabadikan kenangan selama menginap di favehotel Solo (Manahan Solo dan Solo Baru).
Setelah selesai maka sabut kelapa akan diserahkan ke kelurahan terdekat dari area hotel sehingga digunakan bahan pembuatan pupuk organik atau menjadi media tanam. Sabut kelapa mampu mengikat dan menyimpan air dengan kuat. 
- Sineas Muda Asal Kota Semarang Dipacu Ramaikan Industri Film
- Okupansi Hotel di Salatiga Meningkat Lebih 50 Persen
- Semarak Hari Kemerdekaan, Ratusan Wanita Ikuti ‘Line Dance’Massal
