Menyulam Keberagaman: Asian Academy Of Campus Ministry Di UKSW, Wadah Inklusi dan Harmoni

Asian Academy of Campus Ministry (AACM) Ke-3 Yang Digelar Di Indonesia Ini Mengangkat Tajuk Creating A Culture Of Care Terpusat Di UKSW Dihadiri Tokoh Lintas Agama. Erna Yunus B/RMOLJawaTengah
Asian Academy of Campus Ministry (AACM) Ke-3 Yang Digelar Di Indonesia Ini Mengangkat Tajuk Creating A Culture Of Care Terpusat Di UKSW Dihadiri Tokoh Lintas Agama. Erna Yunus B/RMOLJawaTengah

Untuk ketiga kalinya, Asian Academy of Campus Ministry (AACM) digelar di Indonesia.


Kali ini, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) sebagai universitas yang kaya akan keberagaman dan toleransi, didapuk menjadi tuan rumah.

AACM ke-3 yang digelar di Indonesia ini mengangkat tajuk Creating A Culture of Care. Dalam keriuhan kegiatan tersebut, terpatri kehangatan dan kebersamaan dari puluhan peserta yang mewakili 7 negara yang berbeda.

Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami menyambut dengan tulus Program Director United Board, Rev. Dr. Maher Spurgeon beserta seluruh delegasi AACM.

Keberadaan AACM di UKSW merupakan sebuah kehormatan dan kesempatan yang indah, sebuah kesempatan untuk memperkaya budaya kampus dengan budaya peduli dan inklusif.

Kegiatan AACM berlangsung hingga 10 Mei 2024 atas kolaborasi UB dengan UKSW, Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) dan Universitas Dhyana Pura (Undhira) Bali.

"UKSW sebagai "Kampus Indonesia Mini" yang mendedikasikan diri untuk mengembangkan creative minority dengan keberagaman agama, etnis, ras, budaya, dan multi disiplin ilmu, menjadi landasan kuat dalam menyelenggarakan AACM dengan topik terkait multi-faith, inter-religious dialogue and collaboration," kata Intiyas.

Melalui kegiatan ini, ia berharap besar, UKSW berkomitmen untuk mendemonstrasikan toleransi dan inklusivitas, serta memajukan pelayanan Campus Ministry dalam spiritualitas, budaya kepedulian, dan kemampuan self-leadership.

Program yang difasilitasi United Board ini ditujukan untuk para pelayan kerohanian, konseling, dan pengembangan spiritualitas di Campus Ministry terutama di kampus Kristen di Asia. 

Rombongan AACM disambut dengan penuh kehangatan oleh Campus Ministry UKSW melalui pengalungan syal.

Membuka kegiatan, dilakukan sesi Sharing Multi-Faith di Diplomacy Room, yang dipandu oleh moderator Pdt. Irene Ludji, MAR., Ph.D., menjadi panggung untuk berbagi pengalaman dan pemaparan organisasi yang menekankan keberagaman agama dan inklusivitas.

Sementara, Rev. Dr. Maher Spurgeon menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas sambutan hangat yang diterimanya di UKSW.

"Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi wahana untuk melihat secara nyata inklusivitas Indonesia yang kaya akan keragaman agama, budaya dan bahasa," tandasnya.