Mentan Hentikan Impor Domba

Ilustrasi Domba Indonesia. Dokumentasi
Ilustrasi Domba Indonesia. Dokumentasi

Jakarta - Demi menjaga keberlanjutan usaha peternakan rakyat, akhirnya Kementerian Pertanian (Kementan) menghentikan sementara impor karkas dan daging domba.

“Kami stop sementara pengeluaran rekomendasi impornya. Agar harga daging domba impor tidak menekan peternak. Ini upaya kami melindungi peternak agar usahanya terus berjalan,” ujar Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman di Jakarta, Senin (02/12).

Langkah cepat Mentan dimulai pada 18 November lalu dengan menggelar audiensi dengan Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI). Dilanjutkan dengan Rembug Nasional yang dilaksanakan di Boyolali pada 24 November. Ajang ini dimaksudkan untuk menyerap aspirasi peternak.

Kemudian, secara mendadak mengadakan inspeksi terhadap13 gudang importir untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Selanjutnya, mengadakan pertemuan dengan importir pada 26 November yang mewajibkan importir menandatangani surat pernyataan bermaterai.

Tiga poin utama yang tercantum dalam kesepakatan bermaterai tersebut adalah kewajiban melaporkan realisasi daging impor dan stok secara berkala dan larangan mendistribusikan daging impor kepada pelaku UMKM serta komitmen untuk merealisasikan impor sesuai rekomendasi tanpa mengganggu pelaku pasar.

“Kebijakan ini kami rancang untuk melindungi peternak lokal yang menjadi tulang punggung industri peternakan,” tegas Amran. Mentan juga mengingatkan bahwa tidak ada kompromi jika menyangkut dengan keberlanjutan usaha peternakan rakyat.

Selain itu Amran menambahkan bahwa pihaknya tengah berupaya membuka kembali akses pasar internasional untuk meningkatkan penyerapan daging lokal. Untuk itu pihaknya akan  merealisasikan percepatan harmonisasi regulasi untuk ekspor domba dan kambing ke Malaysia dan Brunei.

Dengan tindakan maraton ini, Mentan berharap akan menumbuhkan optimisme makin kuat akan daya saing subsektor pertanian, selain terjaganya keseimbangan kebutuhan pasar domestik dan mengurangi ketergantungan pada daging impor.