Pembatasan mobilitas warga saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 yang diperpanjang hingga 2 Agustus mendatang, sedikit banyak mempengaruhi tingkat konsumsi domestik.
- Airlangga Hartarto: Seluruh Instrumen Partai Golkar Harus Siap Menangkan Pemilu 2024
- Wasekjen: Golkar Solid, Yang Bilang Konsolidasi Sepi Mungkin Sedang Tertidur
- Menko Airlangga Dorong Kampus Menjadi Inkubator Bisnis untuk Mencetak Wirausahawan Berkualitas
Baca Juga
Dijelaskan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, pemerintah telah menyiapkan langakh antisipasi agar tingkat konsumsi domestik tetap terjaga selama PPKM Level 4.
“Caranya dengan menyalurkan berbagai program perlindungan sosial bagi masyarakat,” ujar Airlangga seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (27/7).
Lebih jauh Airlangga menjelaskan, selain konsumsi domestik, mesin penggerak ekonomi nasional juga terletak pada realisasi belanja pemerintah.
"Belanja pemerintah itu terus kita kondisikan agar serapan anggarannya bisa tercapai. Sehingga diharapkan terdapat pertumbuhan dalam belanja pemerintah,” ujar dia.
Faktor lain, sebagai penggerak perekonomian adalah investasi. Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menegaskan, pemerintah menjaga agar investasi terus masuk ke Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dengan implementasi sistem online single submission untuk memudahkan masuknya investasi.
Selain itu, ekspor juga menjadi salah satu mesin tambahan untuk menggerakkan roda perekonomian nasional. Sektor ini diharapkan menjadi buffer.
"Ekspor ini dengan komoditas yang baik dan adanya pemulihan ekonomi global, sehingga demand-nya meningkat, diharapkan bisa menjadi buffer terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tutur Airlangga.
Ditambahkan pula, salah satu akselerator menjaga perekonomian nasional, pemeritah terus mendorong digitalisasi. Saat ini, perekonomian digital sudah mencapai 44 miliar dolar AS. Pada 2025 mendatang, angkanya diharapkan sudah mencapai 125 miliar dolar AS.
“Inilah yang pemerintah terus dorong, dan diharapkan pada akhir tahun ini pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di level 3,7 persen sampai dengan 4,5 persen. Masih positif,” kata Airlangga.
Menko Airlangga mengajak seluruh pihak bisa bekerja sama dengan peemerintah agar penyebaran Covid-19 bisa terkendali dengan disiplin PPKM Level 4. Terutama, masyarakat, pimpinan perusahaan, dan pemerintah daerah.
“Pemerintah pusat sudah menyiapkan berbagai langkah agar mesin penggerak perekonomian nasional tetap tumbuh,” tandas Airlangga.
- UMKM Siap Masuk Rantai Pasok Industri KEK Industropolis Batang
- Perdana, Rapat Paripurna Kabupaten Batang Bahas Sejumlah Isu Strategis
- MTI Desak Presiden dan Menhub Atasi Darurat Keselamatan Transportasi